Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kisah semangat kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) meski positif COVID-19.
 

Luhut menceritakan kisah BKS yang tetap bekerja meski terkena virus tersebut, dalam peluncuran buku Menteri Perhubungan berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri", di Jakarta, Selasa malam.

"Banyak rona-rona kehidupan, apalagi beliau sakit waktu itu kena COVID-19. Hampir saya pikir kawan ini 'check out'. Ya serius itu, karena saya telepon beliau, karena saya telepon dirjennya bilang 'Pak, Bapak tolong telepon Pak Budi supaya masuk rumah sakit, dia masih kerja, padahal dia sudah kena COVID-19'," kata Luhut.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa khawatir karena BKS masih enggan untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Meski sudah terkena COVID-19, BKS tetap melanjutkan aktivitas kerjanya tanpa henti.

Atas desakan Luhut, akhirnya Menhub saat itu bersedia untuk dirawat di rumah sakit. Luhut terus memantau kondisi Menhub dan bahkan berkoordinasi dengan dokter yang merawat di RSPAD.

Baca juga: Ekspor listrik rendah karbon RI ke Singapura

"Saya bilang, eh Bud, saya ngomongnya, ngomong tentara sudah. Saya tidak pakai mas-mas lagi. Karena saya mau paksa dia ke rumah sakit. Saya bilang pergi kau ke RSPAD, kau tidak usah kerja lagi, cukup itu. Masuklah beliau ke rumah sakit, dan untung beliau masuk ke rumah sakit," ucap Luhut.

Namun, ketika Menhub masuk rumah sakit, Luhut mengaku kaget karena dokter di RSPAD menyampaikan bahwa kondisi BKS sangat kritis.

Luhut mengaku berusaha keras memastikan agar perawatan terbaik diberikan kepada Menhub.

"Saya bilang (ke dokter RSPAD), pokoknya cari (obatnya) harus selamat kawan itu, gitu'," tutur Luhut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), bersalaman dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kedua kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) dalam peluncuran buku berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri" di Jakarta, Selasa (8/10/2024) malam. ANTARA/Harianto.


​​​​​Luhut mengakui bahwa ia merasa cemas dengan kondisi BKS yang sempat dianggap sangat lemah. Namun, Luhut tetap memberikan dorongan dan berharap Menhub bisa melewati masa kritis tersebut.

Setelah beberapa minggu menjalani perawatan intensif, dokter RSPAD akhirnya mengabarkan bahwa BKS telah berhasil melewati masa kritis dan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Baca juga: Bali airshow demonstrates Indonesia's prowess in aerospace industry

Luhut merasa sangat bersyukur dengan kabar tersebut, karena BKS merupakan sahabat dekat yang telah lama berjuang bersamanya dalam pemerintahan.

"Dalam hati saya, alhamdulillah ini Pak Budi, mas hopengku ini selamat sudah, gitu. Itu banyak masa-masa kritis dengan Pak Budi, banyak rona-rona kehidupan kami," kata Luhut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meluncurkan buku berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri" menjelang berakhirnya masa jabatan di Kabinet Indonesia Maju.

Selain Luhut, peluncuran buku tersebut turut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, hingga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan tamu undangan lainnya.
 


 


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024