Mataram (ANTARA) - PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan bersih sungai di sekitar sumber air baku Intake Remeneng, Desa Peresak, Kabupaten Lombok Barat, sebagai langkah antisipasi banjir saat musim hujan.

Kegiatan bersih sungai yang dikemas dalam river clean up di Sumber Air Baku Intake Remeneng itu bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat, Pemerintah Desa Peresak, Komunitas Young Water Generation, Komunitas Next Level Movement, serta tokoh dan masyarakat Desa Peresak di Lombok Barat, Kamis.

Plt Direktur Utama PTAM Giri Menang (Perseroda), Aini Kurniati di sela kegiatan mengatakan kegiatan bersih sungai tersebut mengangkat tema "Mulai Perubahan dari Tepi Sungai".

"Dengan semangat kolaborasi, menjadi sebuah terobosan baru kami untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat agar peduli terhadap lingkungan," katanya.

Baca juga: Antisipasi kekeringan, PTAM Giri Menang Mataram distribusi air bersih ke 362 titik

Terlebih, karena dampak perubahan iklim (climate change) dan memasuki musim hujan mulai terasa, sehingga potensi terjadinya banjir semakin meningkat.

Ia mengatakan kapasitas sungai untuk menampung air hujan semakin menurun, karena banyak pihak yang membuang sampah di sungai.

Sampah di sungai tidak hanya menyebabkan polusi air, namun juga mengancam keberlanjutan operasional infrastruktur sistem penyediaan air minum.

"Insya Allah kegiatan ini akan menjadi sebuah kegiatan yang penuh manfaat," katanya.

Aini menyebutkan beberapa manfaat dari kegiatan bersih sungai tersebut, di antaranya untuk masyarakat setempat di sekitar sumber air baku Desa Peresak dalam mewujudkan kesehatan lingkungan dan memahami potensi pengelolaan sampah menjadi bernilai ekonomis.

Baca juga: PTAM Giri Menang lanjutkan program gratis tagihan air untuk rumah ibadah

Selain itu, bermanfaat untuk menunjang kelancaran distribusi air PT Air Minum Giri Menang sebagai pengelola Intake Remeneng kepada seluruh pelanggan setia PTAM Giri Menang (Perseroda) untuk wilayah pelayanan di sebagian Lombok Barat dan sebagian kecil di Kota Mataram.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pemasangan barrier air untuk mengamankan pipa Intake Remeneng dari sampah dan edukasi pemilahan sampah sesuai dengan kategorinya dan prospek pengelolaan sampah dari segi ekonomis kepada masyarakat.

"Hasil pantauan kami selama 5 tahun terakhir, salah satu penyebab terganggunya pasokan air baku untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sembung dipicu oleh sampah," katanya.

Aini menambahkan kondisi iklim yang tidak menentu saat ini merupakan salah satu akibat dari kerusakan lingkungan yang selama ini tidak disadari. Karenanya, diharapkan setiap individu yang berada di wilayah sumber air baku terlibat aktif dalam gerakan tersebut.

"Mari kita jadikan kegiatan bersih-bersih sungai ini sebagai momentum untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan, tidak hanya untuk generasi kita saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang," katanya.

Baca juga: PTAM Giri Menang distribusi air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan

Kegiatan bersih sampah tersebut juga dihadiri Komisaris Utama PTAM Giri Menang H Effendi Eko Saswito, Komisaris PTAM Giri Menang Ahmad Saikhu, Kepala Dinas LH Lobar Hermansyah, Kepala Desa (Kades) Peresak Bahri, Sekdes Peresak, serta perangkat desa dan tokoh masyarakat Desa Peresak.

Kegiatan bersih sungai yang berlangsung sekitar 2-3 jam tersebut berhasil menghimpun sampah sungai sekitar 200 kilogram.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024