Pemerintah Kabupaten Badung, Bali siap membangun sistem transportasi berbasis perairan yaitu tol laut pada awal tahun 2025 mendatang.
“Mudah-Mudahan nanti di bulan depan, Januari atau Februari kami sudah buat tol laut untuk wisatawan yang berada di pesisir pantai. Ini tidak lagi lewat jalan utama dan akan lewat menggunakan transportasi laut,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangannya di Mangupura, Minggu.
Sistem transportasi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kemacetan khususnya kemacetan jalan raya di kawasan wisata itu nantinya akan menghubungkan antara satu destinasi ke destinasi lainnya via laut menggunakan transportasi laut.
Bupati Giri Prasta mengatakan pada tahap awal rute tol laut itu akan menghubungkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan wisata Canggu dan Nusa Dua.
Baca juga: Trayek muatan dan armada kapal Tol Laut meningkat signifikan
Baca juga: Trayek muatan dan armada kapal Tol Laut meningkat signifikan
“Sebenarnya saat ini sudah ada beberapa rute yang beroperasi, seperti dari Canggu ini lewat laut, rutenya sampai ke Suluban,” kata dia.
Ia menjelaskan sistem transportasi tol laut itu menjadi rencana untuk mengatasi permasalahan kemacetan sembari menunggu beroperasinya kereta bawah tanah di Bali yang diyakini akan menjadi solusi jangka panjang.
Baca juga: Pelni minta dispensasi penumpang 150 persen
Baca juga: Pelni minta dispensasi penumpang 150 persen
Menurut dia, trase pertama MRT itu akan menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan Central Parkir, Seminyak, Legian, Berawa, Canggu, hingga Cemagi. Trase yang kedua adalah dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Jimbaran, yang ada di Pecatu, termasuk juga sampai Nusa Dua, selanjutnya ke Sanur dan Denpasar.
“Masalah MRT itu sudah menjadi komitmen ketika saya menjabat jadi Bupati dengan menggunakan konsep adalah Business to Business, mulai bulan Maret tahun depan semua peralatan pembangunannya akan datang,” kata dia.