Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajukan penambahan dua unit puskesmas baru untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini mengatakan usulan pembangunan dua unit puskesmas yang berada di Batulayar dan Kuripan tersebut sudah disampaikan kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
"Menteri Kesehatan menerima usulan tambahan dua unit puskesmas baru di wilayah Batulayar dan Kuripan, serta diberikan bantuan pembangunannya," ucap Zaini dalam pernyataan di Gerung, Lombok Barat, Selasa.
Pada 14 Juli 2025, Bupati Zaini bersama Direktur RSUD Tripat dan Direktur RSUD Awet Muda melangsungkan pertemuan dengan Menteri Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan perbarui kerja sama dengan Puskesmas Lombok Barat
Pertemuan jemput bola itu dilakukan untuk mencari terobosan mengenai program pembangunan sektor kesehatan di Lombok Barat.
Zaini mengungkapkan dukungan yang diberikan Menteri Kesehatan berupa bantuan peralatan puskesmas dan rumah sakit melalui bantuan peralatan, serta pemberian beasiswa dokter spesialis kepada dokter umum, terutama putra daerah.
Baca juga: Lombok Barat raih 100 persen puskesmas terakreditasi
Menurutnya, beasiswa bagi dokter umum agar mau meneruskan pendidikan spesial dengan tujuan menambah jumlah dokter spesialis di Lombok Barat.
"Untuk pembangunan Rumah Sakit Gunungsari, Menteri Kesehatan juga mendukung dan akan memberikan bantuan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Saat ini anggaran DAK kesehatan belum turun, kalau sudah turun diprioritaskan," kata Zaini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Lombok Barat memiliki 20 unit puskesmas, dua rumah sakit, 26 klinik pratama, dan 955 posyandu. Jumlah tenaga kesehatan tercatat sebanyak 851 perawat, 523 bidan, 138 tenaga kefarmasian, dan 130 tenaga gizi.
Baca juga: Lombok Barat operasikan puskesmas senilai Rp2,7 miliar
Baca juga: Lombok Barat perbanyak jumlah puskesmas