Lombok Barat perbanyak jumlah puskesmas

id puskesmas perdesaan ,pelayanan kesehatan,lombok barat,fauzan khalid

Lombok Barat perbanyak jumlah puskesmas

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid meresmikan poskesdes Dusun Wadon, Desa Kekait. Keneradaan fposkesdes untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama di wilayah perdesaan (Foto Antaranews NTB/Awaludin)

Pelayanan kesehatan menjadi salah satu fokus dan prioritas Pemkab Lombok Barat, selain pemerataan infrastruktur jalan dan pendidikan
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terus memperbanyak jumlah pusat kesehatan masyarakat dari tahun ke tahun dalam rangka meningkatkan pelayanan medis bagi warga perdesaan.

"Pelayanan kesehatan menjadi salah satu fokus dan prioritas Pemkab Lombok Barat, selain pemerataan infrastruktur jalan dan pendidikan," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, pada peresmian Pos Kesehatan Desa (Poskesdesa) Dusun Wadon, Desa Kekait, Gunungsari, Senin.

Ia menyebutkan jumlah puskesmas sebanyak 19 unit dan tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Dinas Kesehatan akan membangun lagi dua puskesmas pembantu (pustu), yakni di Desa Montong Are, Kecamatan Lingsar, dan Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari.

Selain itu juga, akan dilakukan rekonstruksi beberapa pustu, seperti Pustu Sandik, Dasan Geria, Golong, Kuripan Utara dan Ganjar serta satu poskesdes di Desa Eyat Mayang, Kecamatan Lembar.

"Semua itu dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan ke seluruh masyarakat secara merata yang dimulai dari tingkat dasar," ujarnya.

Selain pembangunan pusat layanan kesehatan, Pemkab Lombok Barat juga terus melakukan pembenahan kualitas layanan di masing-masing pusat layanan. Misalnya di Puskesmas Gunungsari yang dinilai memiliki pelayanan terbaik di Lombok Barat.

"Semoga pada 2018, Puskesmas Gunungsari memperoleh status akreditasi paripurna di bidang pelayanan. Jika itu didapat maka bisa saja sebanding dengan pelayanan di hotel bintang lima," ucapnya pula.

Fauzan juga menargetkan agar pada 2018, status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Awet Muda Narmada, bisa ditingkatkan menjadi tipe D, sehingga mampu menjadi rumah sakit rujukan bagi puskesmas yang ada di sekitar wilayah Lombok Barat bagian timur.

"Begitu juga dengan RSUD Patut Patuh Patju yang baru saja meraih akreditasi paripurna. Kita targetkan pada 2019 sudah bisa naik kelas menjadi tipe B," katanya. (*)