Program smartcity di Lombok Timur dihidupkan kembali

id Program smart city ,NTB ,Lombok Timur

Program smartcity di Lombok Timur dihidupkan kembali

Command Center Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB. ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Timur

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan keberadaan program "smart city" beberapa tahun terakhir belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga akan dihidupkan lagi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Sebagai langkah memperkuat digitalisasi layanan publik, kami berinisiatif hidupkan kembali program ini," kata Wakil Bupati Lombok Timur HM Edwin Hadiwijaya di Lombok Timur, Selasa.

Ia mengatakan program smart city ini yang digagas untuk menghadirkan Lombok Timur net dan pembangunan command center sebagai pusat kendali digital pemerintahan.

Namun, dia tak mengetahui alasan kenapa program smart city termasuk keberadaan comamand center tak dimanfaatkan maksimal.

"Semestinya ini sudah berjalan. Tetapi kami tidak tahu cerita kenapa program ini sebelumnya tak berjalan," katanya.

Baca juga: Kominfo Merekomendasikan Kabupaten Lombok Timur Smart City

Disebutkan Wabup, pemanfaatan kembali program smart city dan lainnya itu saat ini sedang dilakukan penataan ulang fungsi command center yang berada di Kantor Dinas Kominfo Lombok Timur, agar kembali berfungsi optimal.

“Command center kondisinya sekarang sudah mulai berfungsi dan terawat baik," katanya.

Ia mengatakan tujuan pemanfaatan command center tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas pelayanan masyarakat di Lombok Tengah.

Oleh karena itu, pihaknya telah meminta kepada OPD terkait untuk tetap memaksimalkan pemanfaatan command center tersebut dalam rangka mendukung program smart city.

"Fasilitas yang telah dibangun ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Lombok Timur," katanya.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.