Dompu (ANTARA) - Balai Taman Nasional (TN) Tambora menutup empat jalur pendakian ilegal di kawasan konservasi Gunung Tambora melalui SMART Patrol, sebagai langkah menjaga kelestarian ekosistem dan meningkatkan keselamatan pendaki.
Keempat jalur tersebut berada di Sorinomo, Pasar Minggu, Oibura, dan Garuda/Karombolako. Kegiatan tersebut, berlangsung pada 13-17 Oktober melibatkan TNI, Polri, pemerintah desa, kelompok pecinta alam dan masyarakat setempat.
Kepala Balai TN Tambora, Abdul Azis Bakry, dalam keterangan tertulis di Dompu, Jumat (17/10), mengatakan bahwa penutupan jalur ilegal ini bertujuan mencegah aktivitas yang dapat mengancam kelestarian kawasan konservasi, seperti pendakian tanpa izin, penelitian liar, perburuan satwa, dan penebangan hutan.
"Langkah tegas ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat pengelolaan pendakian yang tertib, legal, dan ramah lingkungan di Gunung Tambora," katanya.
Baca juga: Pemkab Dompu dan Geopark Tambora tanam ribuan mangrove untuk lindungi kawasan pesisir
Menurutnya, selama bertahun-tahun jalur ilegal tersebut kerap digunakan untuk pendakian tanpa izin, aktivitas penelitian tak resmi, perburuan satwa, hingga penebangan liar yang berpotensi merusak habitat serta membahayakan keselamatan pendaki.
Selain penertiban, lanjut Abdul Azis, tim juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga sekitar mengenai pentingnya menjaga kawasan konservasi serta menggunakan jalur pendakian resmi yang telah ditetapkan.
"Langkah ini juga untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung konservasi sumber daya alam di sekitar Tambora," jelasnya.
Ia menegaskan, penutupan ini bukan hanya tindakan pengamanan kawasan, tetapi juga langkah strategis menuju pengelolaan pendakian yang terintegrasi dan berkelanjutan.
"TN Tambora berkomitmen memastikan seluruh aktivitas pendakian, penelitian, dan wisata alam berlangsung secara legal, aman, dan berwawasan konservasi. Ini merupakan bagian dari transformasi menuju pengelolaan pendakian berbasis digital dan data," pungkasnya.
Baca juga: Kebakaran hutan di Tambora tahun ini menurun
Baca juga: Balai TN Tambora temukan aktivitas ilegal ancaman bagi ekosistem konservasi
Baca juga: Gunung Tambora: Simfoni alam, sejarah, dan masa depan konservasi Indonesia
Baca juga: Wamen tekankan pentingnya peningkatan Infrastruktur pendakian Gunung Tambora
