Dompu (ANTARA) - Aktivitas Gunung Tambora di perbatasan Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat, terpantau stabil pada level I atau normal berdasarkan laporan pemantauan Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Tambora untuk periode 24 November 2025 pukul 00.00-24.00 Wita.
Kepala Pos PGA Tambora, Syatrin Kharis kepada ANTARA di Dompu melaporkan, kondisi meteorologi pada periode itu cenderung cerah hingga berawan dengan angin bertiup lemah sampai sedang ke arah timur laut dan barat. Suhu udara tercatat 24-34 derajat Celsius dengan kelembaban 60-95 persen.
"Secara visual, tubuh gunung terlihat jelas dengan kabut tipis 0-I hingga 0-II. Tidak teramati adanya asap kawah," katanya.
Baca juga: BPBD Bima imbau warga waspadai aktivitas Gunung Sangeang Api
Baca juga: Merawat jejak Rinjani-Tambora
Dari hasil pemantauan kegempaan, lanjut Syatrin, tercatat enam gempa guguran dengan amplitudo 3,7-7,4 milimeter dan durasi hingga 77,86 detik.
"Aktivitas vulkanik dalam masih mendominasi dengan 20 kejadian, amplitudo maksimum mencapai 37 mm serta durasi 13,12-35,54 detik," ujarnya.
Selain itu, alat pencatat merekam empat gempa tektonik lokal dan delapan gempa tektonik jauh dengan rentang durasi terpanjang mencapai 223 detik. Tidak ada fenomena lain yang dilaporkan selama periode pengamatan.
Syatrin memaparkan, PVMBG menyimpulkan Gunung Tambora masih berada pada tingkat aktivitas level I atau normal. Meski demikian, masyarakat dan pengunjung diminta tetap mematuhi rekomendasi keselamatan, terutama terkait kawasan berbahaya di dasar kaldera dan area kubah lava.
"Masyarakat di sekitar Tambora maupun wisatawan agar tidak mendekati kubah lava Doro Afi Toi dan Doro Afi Bou, serta tidak berlama-lama berada di sekitar pusat aktivitas," imbuhnya.
Baca juga: Aktivitas kegempaan Gunung Sangeang Api menurun, status tetap waspada
Baca juga: Tajuk ANTARA NTB - Menguatkan tata kelola Rinjani-Tambora
Pos PGA juga mengingatkan agar aktivitas menuruni kaldera maupun bermalam di sekitar kawah Tambora dihindari demi keselamatan.
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Tambora melalui Kepala Bagian Tata Usaha (KBTU) TN Tambora, Kriswoyo, menegaskan bahwa meski Tambora berada pada level normal, Balai TN Tambora tetap mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat dan wisatawan.
"Masyarakat dan pendaki juga diminta tidak menuruni kaldera dan menghindari aktivitas berlama-lama di area pusat aktivitas gunung. Bermalam di sekitar kawah pun tidak diperbolehkan. Kami mengimbau agar keselamatan menjadi prioritas," ujarnya.
Kriswoyo menambahkan, seluruh pengunjung diminta mengikuti rekomendasi demi menghindari potensi bahaya yang tidak terduga. Balai TN Tambora juga memastikan pemantauan intensif tetap dilakukan untuk mengantisipasi perubahan aktivitas Gunung Tambora.
Saat ini, kata dia, Balai TN Tambora juga masih menunggu rekomendasi dari Pusat Meteorologi BMKG Bima terkait kebijakan dan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan penutupan seluruh jalur pendakian melihat kondisi cuaca serta perubahan aktivitas Gunung Sangeang Api.
