Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat mendorong Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengelola zakat, infak, dan sedekat atau ZIS secara profesional agar dapat menurunkan tingkat kemiskinan di masyarakat.
"Baznas harus mengelola zakat, infak, dan sedekah secara profesional dan akuntabel agar masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi, sehingga dengan sendirinya tergerak untuk menyalurkan ZIS melalui Baznas," kata Wakil Bupati Lombok Barat Nurul Adha di Gerung, Lombok Barat, Senin.
Adha menuturkan Baznas harus mampu menghimpun dana ZIS dengan lebih luas hingga ke pengusaha dan tidak hanya menyasar kalangan aparatur sipil negara saja.
Baca juga: Baznas salurkan beasiswa senilai Rp506 juta di Lombok Barat
Dia berharap, lembaga pemerintah non-struktural yang bertugas mengelola zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya itu bisa mengimplementasikan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara efektif dan efisien agar manfaat bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Semoga ZIS yang dikelola dapat lebih banyak lagi dan dapat bermanfaat bagi masyarakat Lombok Barat dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Lombok Barat," kata Adha.
Merujuk data Badan Pusat Statistik pada tahun 2024, jumlah penduduk miskin di Lombok Barat tercatat sebanyak 96,57 ribu jiwa atau setara 12,65 persen dari total penduduk.
Baca juga: Bank NTB dan Baznas NTB resmikan rumah layak huni di Lombok Barat
Wakil Ketua l Baznas Lombok Barat Mohammad Syukri menyebut angka perolehan ZIS sejak Januari sampai Juni 2025 sebanyak Rp4,44 miliar. Sedangkan, target tahun ini sekitar Rp11 miliar.
Dia meminta dukungan semua pihak dan masyarakat agar mau menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas Lombok Barat.
"Berbagai upaya harus terus dilakukan dalam meningkatkan pendapatan Baznas antara lain harus melibatkan perusahaan besar dan ritel modern agar target ZIS dapat tercapai," pungkas Syukri.
Baca juga: Baznas Lombok Barat bangun rumah warga miskin
Baca juga: Baznas Lombok Barat salurkan bantuan sosial Rp1,1 miliar
Baca juga: Baznas Lombok Barat menargetkan himpun zakat Rp7 miliar pada 2022
