Mataram, NTB (ANTARA) - Sejumlah berita menarik di Nusa Tenggara Barat pada Selasa (15/7) yang perlu dibaca publik.
Berikut rangkuman Antara NTB yaitu:
1. Kejati NTB tingkatkan penanganan kasus korupsi GNE ke penyidikan
Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat meningkatkan penanganan kasus dugaan korupsi pada sejumlah kegiatan usaha PT Gerbang NTB Emas (GNE) naik ke tahap penyidikan.
"Kasus penyelidikan yang kami tingkatkan ke penyidikan, kasus BUMD. Iya (GNE), soal pengelolaan aset keuangan (penyertaan modal)," kata Kepala Kejati NTB Enen Saribanon di Mataram, Selasa.
Baca beritanya di sini
2. Mataram kekurangan 4.800 ASN
Mataram (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, Kota Mataram saat ini kekurangan sekitar 4.800 aparatur sipil negara (ASN).
"Sementara saat ini tercatat lebih dari 200 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota Mataram akan memasuki masa pensiun pada tahun 2025," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Taufik Priyono di Mataram, Selasa.
Baca beritanya di sini
3. Program smartcity di Lombok Timur dihidupkan kembali
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan keberadaan program "smart city" beberapa tahun terakhir belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga akan dihidupkan lagi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Sebagai langkah memperkuat digitalisasi layanan publik, kami berinisiatif hidupkan kembali program ini," kata Wakil Bupati Lombok Timur HM Edwin Hadiwijaya di Lombok Timur, Selasa.
Baca beritanya di sini
4. Gempa 4,5 magnitudo guncang Lombok Utara
Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 4,5 magnitudo yang berpusat di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
"Gempa terjadi pukul 16.35 WITA dengan kekuatan 4,5 magnitudo," demikian pernyataan resmi BMKG di Mataram, Selasa.
Baca beritanya di sini
5. ITDC tertibkan warung ilegal di pantai Tanjung Aan Mandalika Lombok
Lombok Tengah (ANTARA) - Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama aparat TNI-Polri melakukan pengosongan atau penertiban bangunan warung ilegal di kawasan pesisir Pantai Tanjung Aan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB.
"Kami melakukan land clearing secara humanis tanpa adanya kekerasan," kata Kapolres Lombok Tengah AKPB Eko Yusmiarto saat kegiatan penertiban bangunan warung ilegal di Tanjung Aan Lombok Tengah, Selasa.
Baca beritanya di sini