Lombok Barat serukan kolaborasi atasi kemiskinan

id lombok barat,pemkab lombok barat,pengentasan kemiskinan,kemiskinan ekstrem,nusa tenggara barat

Lombok Barat serukan kolaborasi atasi kemiskinan

Wakil Bupati Lombok Barat Nurul Adha memimpin apel pagi aparatur sipil negara di Kantor Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (4/8/2025). ANTARA/HO-Diskominfotik Lombok Barat

Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat menyerukan kepada semua pihak untuk berkolaborasi mengentaskan kemiskinan agar tercipta stabilitas sosial-ekonomi yang lebih baik.

Wakil Bupati Lombok Barat Nurul Adha mengatakan persentase kemiskinan penduduk Lombok Barat sebanyak 12,65 persen atau sekitar 96.570 jiwa, sedangkan persentase kemiskinan ekstrem sebesar 1,57 persen atau sekitar 12.307 jiwa.

"Pemerintah pusat minta agar kemiskinan ekstrim di semua wilayah bisa menjadi 0 persen. Mari kuatkan kolaborasi dan kepedulian untuk bersama sama menghilangkan kemiskinan ekstrem," ujarnya di Lombok Barat, Senin.

Beberapa langkah strategis Pemerintah Lombok Barat untuk mengentaskan kemiskinan adalah melalui pemberian pinjaman modal tanpa bunga kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca juga: Lombok Barat maksimalkan dana cukai tembakau untuk tekan kemiskinan

Bunga pinjaman tersebut ditanggung oleh pemerintah daerah agar masyarakat tidak terjerat rentenir dan tidak terbebani oleh bunga pinjaman.

Adha mengatakan Pemerintah Lombok Barat juga menggelar malam bebas kendaraan bermotor (CFN) dan hari bebas kendaraan bermotor (CFD) setiap akhir pekan untuk membangkitkan perekonomian daerah.

"Kegiatan itu merupakan kolaborasi dan sinergi semua pihak dalam meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat, sehingga angka kemiskinan bisa ditekan," ucapnya.

Baca juga: Lombok Barat dorong Baznas kelola ZIS secara profesional

Berdasarkan indikator Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan masyarakat di Nusa Tenggara Barat pada Maret 2025 sebesar Rp556.846 per kapita per bulan atau sekitar Rp18.561 per hari.

Rata-rata anggota rumah tangga miskin sebanyak 4,13 orang, sehingga rata-rata garis kemiskinan per rumah tangga adalah sebesar Rp2.377.732 per bulan. Jumlah itu naik 6,55 persen dibandingkan kondisi September 2024 yang hanya senilai Rp2.231.600 per bulan.

Baca juga: Pemkab Lombok Barat berhasil turunkan angka kemiskinan

Baca juga: Disperindag Lobar Targetkan Turunkan Angka Kemiskinan 12 Persen

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.