Disperindag Lobar Targetkan Turunkan Angka Kemiskinan 12 Persen

id Lombok Barat

Disperindag Lobar Targetkan Turunkan Angka Kemiskinan 12 Persen

Sekretaris Daerah Lombok Barat H Muhammad Taufik, menyerahkan santunan kepada 20 anak yatim-piatu. (ist)

"Dalam dua tahun ke depan (2017-2018), kami fokus untuk pengentasan kemiskinan"

Lombok Barat (Antara NTB) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga 12 persen melalui aktivitas industri pengolahan dan perdagangan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat Agus Gunawan, di Gerung, Jumat (7/4), mengatakan kontribusi industri pengolahan terhadap penurunan angka kemiskinan ditargetkan sebesar 7,3 persen dan perdagangan 5,5 persen.

"Dalam dua tahun ke depan (2017-2018), kami fokus untuk pengentasan kemiskinan," katanya pada acara peluncuran gerakan Cinta Produk Lombok Barat bersamaan dengan kegiatan pasar murah kebutuhan pokok.

Ia mengatakan,strategi yang akan dilakukan adalah memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberikan bimbingan teknis, pendampingan dan permodalan.

Selain itu, menggelar pasar murah secara terjadwal untuk mengurangi beban warga miskin. Pasar murah juga sebagai media bertukar informasi antarpelaku usaha dan sebagai sarana memberdayakan pedagang kecil.

"Jadi sektor hulu dan hilir kita garap. Di hulu, kami berdayakan untuk peningkatan mutu produk, sedangkan di hilir menyediakan sarana promosi dagang," ujarnya.

Upaya lain yang dilakukan, kata Agus, berjuang mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk program pasar tradisional bersih.

Pihaknya juga memperkuat lobi ke pemerintah pusat agar memberikan perhatian lebih kepada Lombok Barat, terutama dari sisi pemberdayaan para pelaku UMKM.

"Alhamdulillah pada 2016, kami berhasil mendapatkan dua kali pelatihan yang dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal dari Kementerian Perindustrian," ucapnya pula.

Upaya pengentasan kemiskinan, menurut Agus, tentu tidak bisa dilakukan sendiri, namun butuh sinergi yang kuat dengan satuan kerja perangkat daerah lainnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat H Muhammad Taufik, menyebutkan jumlah penduduk miskin di daerahnya mencapai 17,38 persen dari total penduduk sekitar 700 ribu jiwa.

Pihaknya menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 2-3 persen per tahun. Target tersebut memang dirasa berat, namun jika ada niat dan perjuangan cita-cita itu pasti terwujud.

"Makanya saya minta dinas tidak malas `ngamen` ke pusat. Kalau tidak dijemput dana di pusat maka tidak akan bisa diperoleh," katanya. (*)


Editor: Awaludin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.