Sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi terpantau meluas hingga Bima

id Abu Vulkanik, Gunung Lewotobi Laki-laki, BMKG, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin

Sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi terpantau meluas hingga Bima

Salah satu mobil milik warga di Bima, NTB, terkenal sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT (ANTARA/HO-Ady Ardiansah)

Bima (ANTARA) - Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpantau meluas hingga memasuki wilayah udara Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Berdasarkan rekaman citra satelit pada pukul 17.30 Wita memasuki wilayah dan dilakukan paper tes ulang pukul 18.00 dan 19.00 Wita, hasilnya positif," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Bima, Moch. Syaiful Annas kepada ANTARA, Senin malam.

Namun, lanjutnya, setelah dilakukan paper test ulang pada pukul 21.00-22.30 Wita, di wilayah Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima untuk keperluan aktivitas penerbangan terpantau hasilnya negatif.

"Sebaran abu vulkanik teramati melalui citra satelit telah menjauhi wilayah Bima menuju arah Barat Daya dan Barat Laut," jelasnya.

Baca juga: Badan Geologi menyebut aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih Level IV

Lebih lanjut Syaiful memaparkan, BMKG telah melakukan beberapa kali paper test di lokasi berbeda pada sore hingga malam hari.

“Paper test dilakukan pada pukul 15.45–16.15 Wita, kemudian pukul 18.00–19.00 Wita, dan terakhir pukul 21.00–22.30 Wita. Hasil seluruh pengujian menunjukkan negatif,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, bahwa hingga saat ini belum terdapat gangguan terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, mengingat waktu sebaran terjadi di luar jam operasional penerbangan.

“Untuk informasi lebih lanjut dan lebih jelas terkait status penerbangan, masyarakat dapat langsung menghubungi pihak bandara atau maskapai,” pungkas Syaiful.

Diketahui, hingga saat ini BMKG masih terus melakukan pemantauan secara intensif guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan tetap terjaga, mengingat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi masih berlangsung hingga kini.

Baca juga: Sebanyak 100 personel TNI AD membantu bangun huntara korban erupsi Lewotobi
Baca juga: Kedatangan jamaah haji asal NTB tak terdampak letusan Lewotobi
Baca juga: Sebaran abu vulkanik Lewotobi di Bandara Lombok negatif
Baca juga: Mount Lewotobi eruption: Govt readies emergency sea transport

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.