Sebanyak 100 personel TNI AD membantu bangun huntara korban erupsi Lewotobi

id NTT,pembangunan Huntara,Kota Kupang,Danrem

Sebanyak 100 personel TNI AD membantu bangun huntara korban erupsi Lewotobi

Komandan Korem 16/Wirasakti Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes ditemui di Kupang, Sabtu (21/6/2025). ANTARA/Kornelis Kaha

Kupang (ANTARA) - Sebanyak 100 personel TNI AD diturunkan untuk membantu pemerintah membangun hunian sementara (huntara) bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

“Pak Bupati minta ke kami untuk menambahkan 100 personel untuk membantu percepatan pembangunan huntara,” kata Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes di Kupang, Sabtu.

Dia mengatakan hal itu ketika ditanyai tentang keterlibatan anggota TNI AD dalam membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.

Dia mengatakan keterlibatan personel TNI AD untuk membantu pembangunan huntara itu, setelah Bupati Flores Timur melihat pembangunan tersebut terhenti karena minim orang yang mengerjakan.

“Pembangunan huntara dibantu oleh masyarakat setempat agar prosesnya juga lebih cepat,” kata dia.

Baca juga: Sebaran abu vulkanik Lewotobi di Bandara Lombok negatif

Berdasarkan data Pemkab Flores Timur sekitar 500 huntara sudah dihuni, sedangkan sisanya masih terus dipercepat pembangunannya agar bisa selesai. Dia mengatakan TNI AD siap untuk membantu pemerintah daerah di Flores Timur jika memang dibutuhkan.

“Kita selalu siap jika memang dibutuhkan,” ujar dia.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Lombok terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi NTT

Ia menjelaskan sejak awal erupsi Gunung Lewotoi, TNI telah turun langsung membantu penanganan dampak bencana itu, sedangkan pasca-erupsi hingga saat ini sejumlah personel TNI masih terlibat langsung dalam penanganan tersebut.

Kehadiran Pangdam IX/Udayana di lokasi bencana pada Jumat (20/6) juga membuktikan kepedulian TNI AD kepada korban erupsi gunung berapi itu.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.