Lombok Tengah (ANTARA) - Penerbangan kedatangan jamaah haji Embarkasi Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dari Arab Saudi tidak terdampak abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Penerbangan kedatangan jamaah haji asal NTB berjalan lancar hari ini," kata Humas Bandara Lombok Arif Hariyanto di Lombok Tengah, Kamis.
Berdasarkan data hingga saat ini jamaah haji asal NTB yang telah tiba di Tanah Air sebanyak enam kloter yaitu Kloter 1 asal Lombok Barat, Kloter 2 Lombok Tengah, Kloter 3 Kota Mataram, Kloter 4 Lombok Timur, Kloter 5 Kabupaten Bima, dan Kloter 6 asal Lombok Tengah.
"Jadwal kepulangan jamaah haji NTB kloter selanjutnya itu hingga 27 Juni 2025 mendatang. Pada tahun ini kami melayani 4.544 peserta haji Embarkasi Lombok yang terbagi dalam 12 kloter," katanya.
Baca juga: Sebaran abu vulkanik Lewotobi di Bandara Lombok negatif
Terkait dengan aktivitas abu vulkanik Gunung Lewotobi, ia mengatakan operasional Bandara Lombok pada Kamis (19/06) tetap berlangsung normal. Namun diharapkan kepada para pengguna jasa untuk melihat perkembangan informasi penerbangan secara berkala dan menghubungi maskapai penerbangan yang digunakan.
"Operasional Bandara Lombok hari ini telah normal," katanya.
Sebelumnya, sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok dibatalkan karena sebaran debu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu.
“Data hari ini (18/6) sampai dengan pukul 13.00 WITA tercatat ada enam penerbangan yang dibatalkan oleh pihak maskapai, terdiri dari dua penerbangan domestik dan empat penerbangan internasional," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Lombok Stephanus Millyas Wardana.
Baca juga: Penerbangan di Bandara Lombok terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi NTT
Rinciannya, satu keberangkatan dan satu kedatangan penerbangan domestik, sementara penerbangan internasional ada dua keberangkatan dan dua kedatangan.
Penerbangan domestik yang dibatalkan yaitu Lombok-Bima dan Bima-Lombok. Sedangkan penerbangan internasional yang batal adalah Lombok-Singapura, Singapura-Lombok, Lombok-Singapura, dan Kuala Lumpur-Lombok.
Untuk jumlah penumpang terdampak tercatat sebanyak 722 penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan, terdiri dari 130 penumpang penerbangan domestik dan 642 penumpang penerbangan internasional.
Baca juga: Penerbangan Bandara Lombok-Bima tertunda dampak abu vulkanik Lewotobi
Mengantisipasi kondisi terkini, PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Lombok terus melakukan koordinasi dengan pihak maskapai, BMKG, serta Kantor Otoritas Bandara. Setiap keputusan dari seluruh stakeholder di Bandara Lombok terkait operasional penerbangan terkait aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki didasari oleh prinsip mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Kami juga mengimbau kepada calon penumpang untuk memperhatikan informasi dari maskapai terkait status penerbangan terkini mengenai adanya potensi penundaan penerbangan dan pembatalan penerbangan sejalan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki," katanya .
Baca juga: Flores Timur diguyur hujan pasir dan kerikil Gunung Lewotobi