Gunung Dukono Halmahera Utara erupsi, asap dan abu vulkanik muncul Kamis pagi

id Kementerian ESDM, Gunung Dukuno, Pusat Vulkanologi, erupsi gunung api

Gunung Dukono Halmahera Utara erupsi, asap dan abu vulkanik muncul Kamis pagi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu (kiri), dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi (kanan) saat memaparkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Jakarta pada Senin (26/5). (babel.antaranews.com/PLN)

Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan aktivitas erupsi Gunung Dukono di Halmahera Utara, Kamis, pukul 06.12 WIT.

Petugas Vulkanologi ESDM Bambang Sugiono dalam keterangannya mengatakan kolom letusan teramati mencapai ketinggian sekitar 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut," kata Bambang dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM, Kamis..

Ia mengatakan, hingga laporan ini diumumkan, erupsi di gunung api tersebut masih berlangsung.

Berdasarkan kondisi tersebut, ESDM mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk keselamatan masyarakat. Pertama, masyarakat serta pengunjung dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang.

Baca juga: Lava muncul di kawah Lewotobi potensi erupsi eksplosif

Kedua, mengingat letusan disertai abu vulkanik kerap terjadi secara periodik dan arah sebarannya sangat dipengaruhi oleh arah serta kecepatan angin, warga di sekitar Gunung Dukono disarankan untuk selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut.

"Hal ini penting guna melindungi sistem pernapasan dari dampak paparan abu vulkanik," demikian petikan keterangan ESDM.

Bambang mengatakan, pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Dukono dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta mengikuti informasi resmi dari instansi terkait.

Baca juga: Tingkatkan status Gunung Lewotobi Laki-laki jadi Awas

Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, sebuah jalur cincin yang membentang di sepanjang tepian Samudra Pasifik dan dikenal sebagai daerah dengan aktivitas tektonik paling aktif di dunia.

Di sepanjang kawasan ini, terjadi pertemuan lempeng-lempeng bumi yang menyebabkan tingginya potensi gempa bumi dan aktivitas vulkanik.

Sebagai bagian dari ring ini, Indonesia memiliki lebih dari 120 gunung api aktif yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Kondisi ini membuat Indonesia sangat rawan terhadap erupsi gunung api, gempa bumi, bahkan tsunami.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.