Mataram (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menggunakan ruang sekolah yang tidak terpakai sebagai kantor sementara Koperasi Merah Putih (KMP).
"Sebab untuk tahap pertama setelah pencanangan KMP, pemerintah pusat akan memberikan sembako ke KMP sebagai usaha awal," kata Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Mataram HM Ramadhani di Mataram, Rabu.
Penyiapan tempat atau kantor KMP menjadi tugas pemerintah daerah, dan sesuai arahan pemerintah bisa menggunakan fasilitas negara atau bangunan negara tidak terpakai.
Karena itu, penggunaan ruang kelas yang tidak dipakai sebagai kantor KMP menjadi satu solusi sementara karena masih ada di beberapa sekolah yang kekurangan siswa sehingga ruang kelas yang ada bisa digunakan sebagai lokasi untuk menjual sembako.
Baca juga: NTB gandeng Unram-UIN diklat pengurus Kopdes Merah Putih
Selanjutnya untuk pemanfaatan ruang sekolah tersebut sudah dilakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Mataram.
Selain itu, sejumlah bangunan layak yang juga dapat digunakan seperti bangunan Koperasi Unit Desa (KUD) dan lainnya.
Sementara untuk memanfaatkan kantor lurah, kata Dhani, tidak bisa digunakan sebagai kantor KMP sebab kondisi kantor lurah yang ada di Kota Mataram saat ini banyak yang kurang representatif.
"Kondisi kantor lurah di Mataram rata-rata pas-pasan, sehingga dinilai kurang ideal jika KMP di kantor lurah," katanya.
Baca juga: Pembentukan Koperasi Merah Putih di Mataram semuanya berbadan hukum
Dikatakan, peluncuran KMP akan dilakukan secara serentak pada tanggal 19 Juli 2025 melalui Zoom.
Pemerintah Kota Mataram juga sudah melakukan pendataan struktur kepengurusan KMP yang sudah dibentuk.
Jumlah KPM di Kota Mataram sebanyak 50 unit, atau sesuai dengan jumlah kelurahan di Kota Mataram. Satu kelurahan satu KMP.
Baca juga: Sebanyak 15 kelurahan di Mataram miliki badan hukum KMP
Sesuai permintaan dari Badan Pangan Nasional, lanjutnya, untuk informasi pendistribusian sembako dan sebagainya, mereka sudah minta data koperasi merah putih.
Kemudian setelah peluncuran KMP oleh Presiden RI Prabowo Subianto, tahap awal KMP yang ada di seluruh Indonesia akan fokus pada penyedia kebutuhan pokok dan elpiji.
"Terkait mekanisme penyaluran sembako belum kami ketahui secara pasti, kami menunggu arahan dari pemerintah pusat," katanya.
Baca juga: Akademisi sambut baik kampus dilibatkan dalam Kopdes Merah Putih
Baca juga: Pembentukan Koperasi Merah Putih di Mataram dianggarkan Rp600 juta
Baca juga: Sebanyak 50 kelurahan di Mataram siap bentuk Koperasi Merah Putih
