Bima (ANTARA) - Satu warga tertembak dan dua anggota polisi mengalami luka akibat lemparan batu, saat aparat berupaya membuka blokade jalan dan mengamankan terduga pelaku tawuran di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu.
Kasat Reskrim Polres Bima AKP Abdul Malik membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa bermula ketika aparat Polsek Bolo dan Polres Bima bergerak membuka akses jalan yang sebelumnya diblokir warga serta mengamankan terduga pelaku tawuran pelajar di Dusun Sonco.
"Saat petugas tiba, warga mengadang dan melempari aparat dengan batu. Dua anggota terluka dan satu warga terkena tembakan," ujar Malik.
Baca juga: Imbas tawuran pelajar, Akses jalan lintas Bima--Sumbawa diblokir warga
Dua personel yang terluka akibat lemparan batu masing-masing Bripka Bahtiar dan Bripka Jafar. Sementara warga yang tertembak diketahui bernama Irwan.
"Ketiganya langsung dievakuasi ke RSUD Bima untuk mendapatkan penanganan medis," paparnya.
Baca juga: Ketegangan di Sanolo Bima, Satu Warga dan polisi jalani perawatan di RSUP NTB
Menurut Malik, hasil pemeriksaan rontgen terhadap Irwan tidak menunjukkan adanya proyektil peluru karet maupun peluru tajam. “Semua sudah ditangani pihak medis,” katanya.
Ia menambahkan, situasi di lokasi kini telah kondusif. Blokade jalan lintas Bima-Sumbawa di Dusun Sonco dan Darussalam telah dibuka kembali sehingga arus lalu lintas kembali normal.
"Personel yang dikerahkan sudah kembali ke Mapolres. Di lokasi hanya tersisa anggota intel dan Polsek Bolo," tandasnya.
Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan, Irwan tertembak saat sedang duduk di teras rumahnya pada Sabtu siang. Korban sempat dilarikan ke RSUD Sondosia sebelum dirujuk ke RSUD Bima dan direncanakan akan dirujuk lagi ke RSUD Nusa Tenggara Barat untuk penanganan lanjutan.
Baca juga: Terpopuler - Tak ada pesta tahun baru di NTB, Dua begal ditangkap, retribusi parkir, hingga ketegangan di Bima