Kota Mataram (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) memperkuat strategi komunikasi publik dan reputasi digital melalui keterlibatan aktif dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah–Aisyiyah (PTMA) yang berlangsung di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta, Jumat.
Kabag Humas dan Protokoler UMMAT, Habiburrahman, hadir langsung mewakili kampus dan menegaskan bahwa keikutsertaan dalam forum nasional ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi humas dalam menghadapi dinamika komunikasi di era digital.
"Kami menyadari bahwa peran humas saat ini tidak lagi sekadar menyampaikan informasi, tetapi menjadi garda terdepan dalam membangun citra dan kepercayaan publik. Rakornas ini penting bagi kami dalam memperkuat jejaring dan langkah strategis komunikasi membangun citra institusi," ujar Habib.
Ia menambahkan, materi-materi yang dibahas dalam Rakornas sangat relevan dengan kebutuhan humas perguruan tinggi saat ini, terutama terkait branding kampus, strategi konten, hingga pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: Faperta UMMAT dorong inovasi pangan fungsional melalui kuliah pakar tanaman teratai
"Ini akan menjadi bekal bagi UMMAT untuk terus berbenah dan berinovasi," katanya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Irwan Akib, dalam amanatnya menegaskan bahwa fungsi kehumasan di lingkungan PTMA kini semakin krusial. Di tengah persaingan ketat penerimaan mahasiswa baru dan derasnya arus informasi digital, humas dituntut mampu membangun persepsi publik yang positif terhadap institusi.
"Peran humas sangat krusial, yaitu harus mampu membranding perguruan tinggi. Oleh karena itu, mari bersama mengemas informasi dan kelebihan kampus agar masyarakat dan stakeholder semakin tertarik dengan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah,” ujarnya.
Baca juga: UMMAT jadi tuan rumah pelatihan nasional internasionalisasi perguruan tinggi
Rakornas PTMA 2025 menyajikan rangkaian materi komprehensif, mulai dari peran strategis humas dalam membangun citra institusi, tantangan perguruan tinggi swasta di tengah gempuran PTNBH, hingga analisis strategi kehumasan berbasis AI untuk optimalisasi manajemen konten, monitoring isu, dan percepatan layanan informasi.
Dibahas juga, penguatan media sosial dan penyusunan konten informatif yang sesuai tren digital, strategi media relations di era disinformasi, serta berbagi praktik terbaik pengelolaan humas PTMA yang sukses meningkatkan reputasi institusi. Dan yang paling utama adalah diskusi mendalam mengenai penguatan kolaborasi antar-PTMA, penyusunan standar operasional humas, dan pengembangan strategi komunikasi publik yang lebih terukur.
