Brisbane (ANTARA) - Para ilmuwan dari Universitas Newcastle (Inggris) dan NorthEast England Stem Cell Institute (NESCI) mengaku telah berhasil menciptakan sperma manusia di laboratorium menggunakan teknik embrio sel punca.
Dikutip dari jaringan berita ABC dan AFP, Jumat (10/7), tim peneliti yang diketuai Professor Karim Nayernia ini menjelaskan bahwa penelitian mereka bertujuan mencari jalan keluar bagi pria yang mengalami kesulitan menghasilkan sel sperma.
"Pencapaian dari penelitian ini sangatlah penting dalam upaya riset yang lebih dalam lagi tentang bagaimana sperma terbentuk dan ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ketidaksuburan pria, kenapa dan apa yang memacunya," kata Nayernia.
Dengan pemahaman dan pendekatan yang lebih baik, katanya, pria yang dinyatakan tidak subur kelak akan tetap bisa menghasilkan keturunan secara genetik.
Dalam eksperimen mereka, sel punca yang merupakan sel belum matang bisa dikembangkan menjadi sperma.
Namun, pakar sperma dari Universitas Sheffield, Dr Allen Pacey berpendapat bahwa sel sperma yang dihasilkan oleh tim Nayernia - yang dihasilkan dari embrio sel punca - lebih akurat disebut sebagai `spermatozoa` alih-alih sperma.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal "Stem Cells and Development".(*)
Dikutip dari jaringan berita ABC dan AFP, Jumat (10/7), tim peneliti yang diketuai Professor Karim Nayernia ini menjelaskan bahwa penelitian mereka bertujuan mencari jalan keluar bagi pria yang mengalami kesulitan menghasilkan sel sperma.
"Pencapaian dari penelitian ini sangatlah penting dalam upaya riset yang lebih dalam lagi tentang bagaimana sperma terbentuk dan ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ketidaksuburan pria, kenapa dan apa yang memacunya," kata Nayernia.
Dengan pemahaman dan pendekatan yang lebih baik, katanya, pria yang dinyatakan tidak subur kelak akan tetap bisa menghasilkan keturunan secara genetik.
Dalam eksperimen mereka, sel punca yang merupakan sel belum matang bisa dikembangkan menjadi sperma.
Namun, pakar sperma dari Universitas Sheffield, Dr Allen Pacey berpendapat bahwa sel sperma yang dihasilkan oleh tim Nayernia - yang dihasilkan dari embrio sel punca - lebih akurat disebut sebagai `spermatozoa` alih-alih sperma.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal "Stem Cells and Development".(*)