Solo (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan, Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) menjadi bukti bahwa olahraga harus menjadi hak semua orang, termasuk kalangan difabel tanpa kecuali.
“Para atlet difabel yang saya sebut sebagai atlet para juara adalah bukti bahwa olahraga harus menjadi hak seluruh orang tanpa kecuali. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa inklusifitas ini tetap menjadi bagian integral dari kebijakan olahraga nasional di masa depan,” kata Menpora dalam pidatonya. penutupan Peparnas XVII di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu malam WIB.
Dito menyampaikan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga serta pemerintah pusat berkomitmen untuk terus memastikan bahwa penyandang disabilitas di depannya tetap mendapatkan kesempatan yang sama terutama di bidang olahraga.
“Kementerian Pemuda dan Olahraga serta pemerintah pusat berkomitmen untuk terus memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, menjadi lebih tangguh dan maju bersama demi Indonesia Raya,” ujar Menpora Dito.
Dalam gelaran Peparnas 2024, ratusan rekor nasional serta satu rekor Asia Tenggara terpecahkan.
Baca juga: Peparnas 2024 tunjukkan kesulitan bukan penghalang berprestasi
Di cabang olahraga para atletik total menghasilkan 106 rekor nasional baru. Catatan rekor yang spesial lainnya dicatat oleh atlet Kalimantan Selatan, Ahmad Fauzi, yang memecahkan rekor Asia Tenggara saat bertanding pada nomor lempar cakram F37 Putra.
Selain itu terdapat 17 rekor nasional yang memecahkan pada cabang para angkat berat. Lalu cabang para renang mencatatkan total 22 nomor yang melampaui rekor sebelumnya. Sehingga, secara keseluruhan, ada 114 rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara yang memecahkan pada Peparnas 2024.
Dengan terpecahkannya rekor di gelaran multievent empat tahunan ini maka menjadi modal penting bagi Indonesia menggelar ASEAN Para Games Thailand 2025. Setelah itu, ada pula Asian Para Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang. Di level yang paling tinggi, ajang Paralimpiade ke-18 akan bergulir di Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 2028.
Baca juga: Jawa Tengah segel gelar juara umum Peparnas 2024
Di ajang Peparnas yang diikuti oleh 2.957 atlet kalo ini, tuan rumah Jawa Tengah keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai provinsi paling sukses di ajang ini dengan enam kali gelar juara.
Selain itu mengesankan lainnya yakni sebanyak total 20 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Peparnas 2024 menjadi yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraannya sejak pertama kali digelar pada tahun 1957. Dari 20 cabang mempertandingkan total sebanyak 567.
“Para atlet difabel yang saya sebut sebagai atlet para juara adalah bukti bahwa olahraga harus menjadi hak seluruh orang tanpa kecuali. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa inklusifitas ini tetap menjadi bagian integral dari kebijakan olahraga nasional di masa depan,” kata Menpora dalam pidatonya. penutupan Peparnas XVII di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu malam WIB.
Dito menyampaikan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga serta pemerintah pusat berkomitmen untuk terus memastikan bahwa penyandang disabilitas di depannya tetap mendapatkan kesempatan yang sama terutama di bidang olahraga.
“Kementerian Pemuda dan Olahraga serta pemerintah pusat berkomitmen untuk terus memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, menjadi lebih tangguh dan maju bersama demi Indonesia Raya,” ujar Menpora Dito.
Dalam gelaran Peparnas 2024, ratusan rekor nasional serta satu rekor Asia Tenggara terpecahkan.
Baca juga: Peparnas 2024 tunjukkan kesulitan bukan penghalang berprestasi
Di cabang olahraga para atletik total menghasilkan 106 rekor nasional baru. Catatan rekor yang spesial lainnya dicatat oleh atlet Kalimantan Selatan, Ahmad Fauzi, yang memecahkan rekor Asia Tenggara saat bertanding pada nomor lempar cakram F37 Putra.
Selain itu terdapat 17 rekor nasional yang memecahkan pada cabang para angkat berat. Lalu cabang para renang mencatatkan total 22 nomor yang melampaui rekor sebelumnya. Sehingga, secara keseluruhan, ada 114 rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara yang memecahkan pada Peparnas 2024.
Dengan terpecahkannya rekor di gelaran multievent empat tahunan ini maka menjadi modal penting bagi Indonesia menggelar ASEAN Para Games Thailand 2025. Setelah itu, ada pula Asian Para Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang. Di level yang paling tinggi, ajang Paralimpiade ke-18 akan bergulir di Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 2028.
Baca juga: Jawa Tengah segel gelar juara umum Peparnas 2024
Di ajang Peparnas yang diikuti oleh 2.957 atlet kalo ini, tuan rumah Jawa Tengah keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai provinsi paling sukses di ajang ini dengan enam kali gelar juara.
Selain itu mengesankan lainnya yakni sebanyak total 20 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Peparnas 2024 menjadi yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraannya sejak pertama kali digelar pada tahun 1957. Dari 20 cabang mempertandingkan total sebanyak 567.