Lombok Timur (Antaranews NTB) - Ratusan jiwa korban gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat, menempati hunian sementara (huntara) yang dibangun "Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bersinergi".

"Kalau tidak salah, warga kami tinggal di sini (huntara) sudah hampir dua bulan. Mereka memilih memanfaatkan fasilitas ini sampai dana hunian tetap dari pemerintah cair," kata Sunardi, Kepala Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, yang ditemui wartawan, Rabu.

Untuk di wilayahnya, terbanyak 200 huntara "BUMN Bersinergi" yang dibangun di lapangan bola samping pemukiman rumah adat "Sembahulun Bumbung". Huntara tersebut dihuni oleh korban gempa dari dua dusun, Desa Sembalun Bumbung.

"Yang di sini (lapangan bola), Dusun Batu Jalit dan Dusun Bumbung Barat. Rumah mereka rata-rata yang mengalami rusak berat," ujarnya.

Selain di lapangan bola, "BUMN Bersinergi" juga membuatkan huntara di sejumlah lokasi yang terkena dampak gempa. Khusus Desa Sembalun Bumbung, ada juga huntara yang dibangun di dekat puskesmas dan lahan pertanian kosong.

"Sebagian ada yang masih dalam tahap pembangunan," ujarnya.

Begitu juga dengan kondisi huntara "BUMN Bersinergi" yang ada di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Kades Sajang Lalu Kanahan mengatakan, bantuan huntara "BUMN Brrsinergi" ini sudah membantu masyarakat, terutama yang kondisi rumahnya rusak dan hancur diguncang gempa.

"Tentunya ini sangat mengurangi beban kami selaku pemerintah desa. Dengan adanya bantuan ini, setidaknya bisa membantu masyarakat," kata Kanahan.

Untuk Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, bangunan Huntara tersebar di enam desa, yakni Desa Sembalun Bumbung, Desa Sembalun Timba Gading, Desa Sembalun, Desa Sajang, Desa Sembalun Lawang, dan Desa Bilok Petung.

Target pembangunan huntara di enam desa yang ada di Kecamatan Sembalun, mencapai 700 unit dengan wilayah penyebaran ada di 18 lokasi terdampak gempa.

Namun dari target pembangunannya, bangunan yang memiliki desain khusus rumah ramah gempa (RRG) ini dikatakan baru terealisasi sebanyak 633 unit.

Khusus untuk di lokasi ini (Dusun Bawak Enao Daya), Desa Sajang, terdapat 137 huntara. Namun huntara terbanyak ada di Desa Sembalun Bumbung, terdapat 200 huntara yang dibangun di lapangan samping pemukiman rumah adat "Sembahulun Bumbung".

Pembangunan huntara di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, PT BNI Tbk berperan sebagai koordinator pembangunannya.

Sinergitas BUMN untuk huntara di Sembalun, terbangun dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, PT Telkom Indonesia, dan pekerjaan konstruksinya berkolaborasi dengan PT Wijaya Karya Tbk dan PT Waskita Karya Tbk serta PT PLN dalam hal kelistrikannya.

Selain di Sembalun, "BUMN Bersinergi" membangun huntara di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Di sana telah terbangun sebanyak 271 huntara dengan sinergi yang terbangun antara PT Bank Mandiri Tbk dan PT Hutama Karya Tbk.

Untuk Kabupaten Lombok Barat juga telah terbangun di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunung Sari. Di lokasi terdampak gempa ini telah terbangun sebanyak 300 unit huntara dengan sinergi yang terbangun antara PT BRI Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk.

Begitu juga dengan lokasi terdampak gempa di Kabupaten Lombok Utara, di Desa Terengan, Kecamatan Pemenang. Sinergitas BUMN antara PT Pertamina dan PT Adhi Karya Tbk, telah terbangun sebanyak 207 unit huntara.

 

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024