Jakarta (ANTARA) - Tiga matra TNI yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara masing-masing menyiapkan kandidat terbaiknya untuk menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono membenarkan adanya seleksi dan kandidat ajudan yang terpilih, begitu juga dengan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana.
"TNI Angkatan Darat menyiapkan beberapa kandidat, dan dia yang terpilih," kata Maruli menjawab pertanyaan ANTARA saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa.
Kandidat yang disebut Maruli itu merujuk pada Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto. Kolonel Wahyo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) Tahun 2001 yang saat ini berdinas sebagai Komandan Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Baca juga: Prabowo lantik 48 menteri dan 5 pejabat Kabinet Merah Putih di Jakarta
Baca juga: Berikut nama 55 wakil menteri yang dilantik Presiden Prabowo hari ini
Sementara itu, masih di sekitar Kantor Kemenhan RI, KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono juga membenarkan dari matra udara kandidat ajudan yang dipersiapkan untuk Presiden Prabowo ialah Kolonel Pnb Anton “Sioux” Palaguna.
"Sejauh ini benar (Anton Palaguna), penerbang Sukhoi, F16, siswa saya, saya (dulu) pengajar dia," kata Tonny menjawab pertanyaan ANTARA saat ditemui di depan gerbang Kantor Kemenhan RI.
Tonny, yang juga pernah menjadi ajudan Presiden Ke-7 Joko Widodo pada 2014, melanjutkan TNI AU menyiapkan enam kandidat ajudan, yang tiga di antaranya dipersiapkan untuk Presiden Prabowo, dan tiga lainnya untuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Yang terpilih (untuk ajudan Presiden), Kolonel Anton. Yang Wapres belum (terpilih)," kata KSAU.
Dia kembali menegaskan untuk kandidat ajudan presiden sejauh ini memang telah ada konfirmasi, tetapi belum ada surat resmi. Tonny kemudian menyebut alur penetapan-nya, setelah proses seleksi di tingkat mabes angkatan dan Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), kemudian ada surat keputusan Menteri Sekretariat Negara, surat keputusan Panglima TNI, dan surat keputusan kepala staf angkatan.
Kolonel Pnb Anton “Sioux” Palaguna merupakan penerbang pesawat tempur TNI AU lulusan Akademi Angkatan Udara Tahun 2000. Dia pernah menjabat sebagai Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I dan Komandan Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady membenarkan saat ini kandidat yang telah terpilih dari proses seleksi dari matra laut untuk menjadi ajudan Presiden Prabowo ialah Letkol Laut (P) Romi Habe Putra.
"TNI AL telah menyeleksi sejumlah kandidat terbaiknya sejak September-Oktober dari tingkat Mabes TNI Angkatan Laut kemudian Setmilpres untuk ajudan Presiden, kemudian dari rangkaian proses seleksi itu, kandidat yang terpilih dari TNI AL Letkol Laut (P) Romi Habe Putra," kata Kadispenal kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Letkol Laut (P) Romi Habe Putra merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Tahun 2002, dan saat ini berdinas Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono membenarkan adanya seleksi dan kandidat ajudan yang terpilih, begitu juga dengan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana.
"TNI Angkatan Darat menyiapkan beberapa kandidat, dan dia yang terpilih," kata Maruli menjawab pertanyaan ANTARA saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa.
Kandidat yang disebut Maruli itu merujuk pada Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto. Kolonel Wahyo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) Tahun 2001 yang saat ini berdinas sebagai Komandan Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Baca juga: Prabowo lantik 48 menteri dan 5 pejabat Kabinet Merah Putih di Jakarta
Baca juga: Berikut nama 55 wakil menteri yang dilantik Presiden Prabowo hari ini
Sementara itu, masih di sekitar Kantor Kemenhan RI, KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono juga membenarkan dari matra udara kandidat ajudan yang dipersiapkan untuk Presiden Prabowo ialah Kolonel Pnb Anton “Sioux” Palaguna.
"Sejauh ini benar (Anton Palaguna), penerbang Sukhoi, F16, siswa saya, saya (dulu) pengajar dia," kata Tonny menjawab pertanyaan ANTARA saat ditemui di depan gerbang Kantor Kemenhan RI.
Tonny, yang juga pernah menjadi ajudan Presiden Ke-7 Joko Widodo pada 2014, melanjutkan TNI AU menyiapkan enam kandidat ajudan, yang tiga di antaranya dipersiapkan untuk Presiden Prabowo, dan tiga lainnya untuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Yang terpilih (untuk ajudan Presiden), Kolonel Anton. Yang Wapres belum (terpilih)," kata KSAU.
Dia kembali menegaskan untuk kandidat ajudan presiden sejauh ini memang telah ada konfirmasi, tetapi belum ada surat resmi. Tonny kemudian menyebut alur penetapan-nya, setelah proses seleksi di tingkat mabes angkatan dan Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), kemudian ada surat keputusan Menteri Sekretariat Negara, surat keputusan Panglima TNI, dan surat keputusan kepala staf angkatan.
Kolonel Pnb Anton “Sioux” Palaguna merupakan penerbang pesawat tempur TNI AU lulusan Akademi Angkatan Udara Tahun 2000. Dia pernah menjabat sebagai Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I dan Komandan Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady membenarkan saat ini kandidat yang telah terpilih dari proses seleksi dari matra laut untuk menjadi ajudan Presiden Prabowo ialah Letkol Laut (P) Romi Habe Putra.
"TNI AL telah menyeleksi sejumlah kandidat terbaiknya sejak September-Oktober dari tingkat Mabes TNI Angkatan Laut kemudian Setmilpres untuk ajudan Presiden, kemudian dari rangkaian proses seleksi itu, kandidat yang terpilih dari TNI AL Letkol Laut (P) Romi Habe Putra," kata Kadispenal kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Letkol Laut (P) Romi Habe Putra merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Tahun 2002, dan saat ini berdinas Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366.