Mataram (ANTARA) - Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor urut 2, Zulkueflimansyah dan Moh Suhaili FT menjadi pasangan pertama yang mendatangi arena debat perdana Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 yang dipusatkan di Hotel Lombok Raya, Rabu malam.
Kedatangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 ini didampingi oleh masing-masing istri dan pendukung. Di arena debat keduanya langsung disambut Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid dan anggota KPU NTB di antaranya Agus Hilman, Halidy, Mastur dan Sekretaris KPU NTB Mars Ansori Wijaya.
Kedua pasangan ini sempat menyapa dan melambaikan tangan sambil mengangkat simbol dua jari kepada sejumlah wartawan yang sudah menunggu di lokasi arena debat perdana tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB telah menetapkan tema debat perdana untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan digelar pada Rabu 23 Oktober 2024, yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat.
"Debat perdana tersebut membahas dua tema dan kami sudah putuskan dan disampaikan ke pasangan calon (paslon), yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat," kata Komisioner KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Agus Hilman.
Baca juga: Esensi debat Pilkada NTB 2024, Pemilih wajib cerdas
Dari dua tema tersebut, KPU NTB bakal membagi ke dalam empat sub-tema yakni inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Selanjutnya, debat tersebut akan dibagi ke dalam enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.
"Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi menjawab pertanyaan yang memang telah disusun oleh panelis. Segmen keempat dan kelima itu pertanyaan antar paslon, saling bertanya dan menanggapi. Segmen enam atau segmen terakhir adalah closing statemen paslon sekaligus penutup," ucapnya.
Baca juga: Iqbal-Dinda tak defensif dan ofensif di debat perdana Pilkada NTB
KPU juga telah menentukan bahwa masing-masing paslon boleh membawa maksimal 100 orang pendukung. Hilman menggarisbawahi, panelis yang dilibatkan KPU merupakan figur yang pakar di bidangnya sesuai tema yang telah ditetapkan.
KPU NTB berharap debat perdana Pilkada NTB ini bisa menjadi ajang pertarungan gagasan. Pemilih juga bisa melihat kedalaman visi-misi yang ditawarkan paslon.
"Kami berharap debat pertama ini bisa memicu, memantik pertarungan gagasan antar paslon. Kedua, kita berharap menjadi ruang kontestasi gagasan dan ide yang ditawarkan paslon kepada publik, juga bagi ruang bagi pemilih untuk lebih dalam mengetahui visi-misi dari paslon. Kita juga harap berjalan aman damai dan lancar," katanya.
Baca juga: Rohmi-Firin siap mengikuti debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Zul-Uhel tak punya persiapan khusus hadapi debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB
Kedatangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 ini didampingi oleh masing-masing istri dan pendukung. Di arena debat keduanya langsung disambut Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid dan anggota KPU NTB di antaranya Agus Hilman, Halidy, Mastur dan Sekretaris KPU NTB Mars Ansori Wijaya.
Kedua pasangan ini sempat menyapa dan melambaikan tangan sambil mengangkat simbol dua jari kepada sejumlah wartawan yang sudah menunggu di lokasi arena debat perdana tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB telah menetapkan tema debat perdana untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan digelar pada Rabu 23 Oktober 2024, yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat.
"Debat perdana tersebut membahas dua tema dan kami sudah putuskan dan disampaikan ke pasangan calon (paslon), yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat," kata Komisioner KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Agus Hilman.
Baca juga: Esensi debat Pilkada NTB 2024, Pemilih wajib cerdas
Dari dua tema tersebut, KPU NTB bakal membagi ke dalam empat sub-tema yakni inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Selanjutnya, debat tersebut akan dibagi ke dalam enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.
"Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi menjawab pertanyaan yang memang telah disusun oleh panelis. Segmen keempat dan kelima itu pertanyaan antar paslon, saling bertanya dan menanggapi. Segmen enam atau segmen terakhir adalah closing statemen paslon sekaligus penutup," ucapnya.
Baca juga: Iqbal-Dinda tak defensif dan ofensif di debat perdana Pilkada NTB
KPU juga telah menentukan bahwa masing-masing paslon boleh membawa maksimal 100 orang pendukung. Hilman menggarisbawahi, panelis yang dilibatkan KPU merupakan figur yang pakar di bidangnya sesuai tema yang telah ditetapkan.
KPU NTB berharap debat perdana Pilkada NTB ini bisa menjadi ajang pertarungan gagasan. Pemilih juga bisa melihat kedalaman visi-misi yang ditawarkan paslon.
"Kami berharap debat pertama ini bisa memicu, memantik pertarungan gagasan antar paslon. Kedua, kita berharap menjadi ruang kontestasi gagasan dan ide yang ditawarkan paslon kepada publik, juga bagi ruang bagi pemilih untuk lebih dalam mengetahui visi-misi dari paslon. Kita juga harap berjalan aman damai dan lancar," katanya.
Baca juga: Rohmi-Firin siap mengikuti debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Zul-Uhel tak punya persiapan khusus hadapi debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB