Teheran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut ada andil Amerika Serikat dalam serangan udara Israel ke sejumlah pangkalan militer Iran pada Sabtu (26/10).
"Amerika Serikat sudah jelas terlibat dalam serangan itu," kata Araghchi dalam wawancara dengan sebuah televisi pada Minggu.
"AS menyediakan koridor udara untuk angkatan udara rezim Zionis, dan alutsista yang dikirimkan mereka ke Israel dapat disebut sebagai suatu bentuk keterlibatan dalam operasi tersebut," ucap dia.
Ia pun menyoroti kecaman internasional terhadap serangan Israel itu dengan berkata, "tingkat kecaman global atas tindakan agresif oleh rezim Zionis sudah sangat tinggi."
Baca juga: Armada tempur AS siap bantu Israel saat serang Iran
Baca juga: Israel gunakan wilayah udara Irak untuk menyerang Iran
Baca juga: Israel klaim lumpuhkan produksi rudal balistik Iran
Otoritas Israel pada Sabtu menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan serangan rudal ke Iran selama empat jam pada Sabtu pagi.
Namun, Pemerintah Iran menyatakan bahwa "upaya rezim Zionis menyerang sejumlah titik di Teheran dan di sejumlah tempat lain" berhasil dicegah. Meski demikian, militer Iran memastikan serangan rudal Israel menyebabkan empat tentaranya meninggal.
Serangan tersebut dilancarkan Israel sebagai balasan atas serangan Iran ke negara itu pada 1 Oktober lalu, ketika lebih dari 180 rudal ditembakkan Iran ke fasilitas militer Israel.
Baca juga: Serangan Israel menyebabkan kerusakan ringan di Iran
Baca juga: Dua tentara Iran gugur dalam serangan Israel
Iran menyatakan, serangan 1 Oktober itu adalah balasan atas pembunuhan pemimpin kelompok perjuangan Palestina, Hamas, dan kelompok Lebanon, Hizbullah.
Iran juga telah memperingati Israel bahwa serangan apapun dari mereka di masa mendatang akan "dibalas dengan lebih keras".
Sumber: Anadolu
Baca juga: Khamenei: Serangan Israel ke Iran tak boleh dianggap remeh
Baca juga: Sejumlah negara di Asia kutuk keras serangan Israel ke Iran
Baca juga: Iran nyatakan siap membalas serangan rudal Israel
"Amerika Serikat sudah jelas terlibat dalam serangan itu," kata Araghchi dalam wawancara dengan sebuah televisi pada Minggu.
"AS menyediakan koridor udara untuk angkatan udara rezim Zionis, dan alutsista yang dikirimkan mereka ke Israel dapat disebut sebagai suatu bentuk keterlibatan dalam operasi tersebut," ucap dia.
Ia pun menyoroti kecaman internasional terhadap serangan Israel itu dengan berkata, "tingkat kecaman global atas tindakan agresif oleh rezim Zionis sudah sangat tinggi."
Baca juga: Armada tempur AS siap bantu Israel saat serang Iran
Baca juga: Israel gunakan wilayah udara Irak untuk menyerang Iran
Baca juga: Israel klaim lumpuhkan produksi rudal balistik Iran
Otoritas Israel pada Sabtu menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan serangan rudal ke Iran selama empat jam pada Sabtu pagi.
Namun, Pemerintah Iran menyatakan bahwa "upaya rezim Zionis menyerang sejumlah titik di Teheran dan di sejumlah tempat lain" berhasil dicegah. Meski demikian, militer Iran memastikan serangan rudal Israel menyebabkan empat tentaranya meninggal.
Serangan tersebut dilancarkan Israel sebagai balasan atas serangan Iran ke negara itu pada 1 Oktober lalu, ketika lebih dari 180 rudal ditembakkan Iran ke fasilitas militer Israel.
Baca juga: Serangan Israel menyebabkan kerusakan ringan di Iran
Baca juga: Dua tentara Iran gugur dalam serangan Israel
Iran menyatakan, serangan 1 Oktober itu adalah balasan atas pembunuhan pemimpin kelompok perjuangan Palestina, Hamas, dan kelompok Lebanon, Hizbullah.
Iran juga telah memperingati Israel bahwa serangan apapun dari mereka di masa mendatang akan "dibalas dengan lebih keras".
Sumber: Anadolu
Baca juga: Khamenei: Serangan Israel ke Iran tak boleh dianggap remeh
Baca juga: Sejumlah negara di Asia kutuk keras serangan Israel ke Iran
Baca juga: Iran nyatakan siap membalas serangan rudal Israel