Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI dalam pertemuan di Markas Besar (Mabes) TNI di Cilangkap, Jakarta, Selasa.
Sjafrie bersama Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto dan beberapa pejabat utama Kementerian Pertahanan menyambangi Mabes TNI dan rapat bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, beserta jajaran pejabat utama Mabes TNI.
“Dalam pertemuan itu, Menhan menekankan pentingnya jiwa korsa yang tinggi dan kehormatan sebagai prajurit dalam menjalankan tugas dan tradisi militer,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan isi pertemuan itu saat dia dihubungi di Jakarta, Selasa.
Edwin melanjutkan Menhan Sjafrie juga mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI beserta jajarannya atas dukungan dan kerja sama yang selama ini diberikan kepada Menteri Pertahanan.
Baca juga: TNI AD telah penuhi kebutuhan operasional Yonif PDR
Menhan juga mengingatkan dirinya merupakan bapak asuh prajurit TNI, yang juga bertugas mengelola kebijakan pertahanan sebagaimana diamanatkan oleh pemerintah.
Dalam pertemuan yang sama, Menhan Sjafrie juga menekankan kepada jajaran pimpinan TNI pentingnya perencanaan dan pemanfaatan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kemudian, Menhan Sjafrie juga menekankan kepada para pimpinan TNI dia mendapatkan mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan kebijakan pertahanan yang berjalan, kemudian mengembangkan komponen pertahanan yang penting, termasuk industri pertahanan.
Baca juga: Presiden Prabowo perintahkan Panglima TNI dan Kapolri antar Jokowi ke Solo
“Menhan Sjafrie juga menegaskan Kementerian Pertahanan mendukung kebijakan Presiden terkait Sentralisasi Kebijakan Pertahanan 2025,” kata Edwin.
Walaupun demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai sentralisasi kebijakan pertahanan tersebut.
Kunjungan Sjafrie ke Mabes TNI di Cilangkap merupakan yang pertama kali sejak dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Senin (21/10) pean lalu. Sjafrie kemudian melanjutkan perjalanan dan menyambangi Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Selasa.
Di Mabes TNI dan Mabes TNI AD, kedatangan Sjafrie disambut oleh upacara penyambutan jajar pasukan. Di dua markas TNI itu, Sjafrie juga memeriksa pasukan yang menyambut dirinya.
Sjafrie bersama Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto dan beberapa pejabat utama Kementerian Pertahanan menyambangi Mabes TNI dan rapat bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, beserta jajaran pejabat utama Mabes TNI.
“Dalam pertemuan itu, Menhan menekankan pentingnya jiwa korsa yang tinggi dan kehormatan sebagai prajurit dalam menjalankan tugas dan tradisi militer,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan isi pertemuan itu saat dia dihubungi di Jakarta, Selasa.
Edwin melanjutkan Menhan Sjafrie juga mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI beserta jajarannya atas dukungan dan kerja sama yang selama ini diberikan kepada Menteri Pertahanan.
Baca juga: TNI AD telah penuhi kebutuhan operasional Yonif PDR
Menhan juga mengingatkan dirinya merupakan bapak asuh prajurit TNI, yang juga bertugas mengelola kebijakan pertahanan sebagaimana diamanatkan oleh pemerintah.
Dalam pertemuan yang sama, Menhan Sjafrie juga menekankan kepada jajaran pimpinan TNI pentingnya perencanaan dan pemanfaatan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kemudian, Menhan Sjafrie juga menekankan kepada para pimpinan TNI dia mendapatkan mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan kebijakan pertahanan yang berjalan, kemudian mengembangkan komponen pertahanan yang penting, termasuk industri pertahanan.
Baca juga: Presiden Prabowo perintahkan Panglima TNI dan Kapolri antar Jokowi ke Solo
“Menhan Sjafrie juga menegaskan Kementerian Pertahanan mendukung kebijakan Presiden terkait Sentralisasi Kebijakan Pertahanan 2025,” kata Edwin.
Walaupun demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai sentralisasi kebijakan pertahanan tersebut.
Kunjungan Sjafrie ke Mabes TNI di Cilangkap merupakan yang pertama kali sejak dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Senin (21/10) pean lalu. Sjafrie kemudian melanjutkan perjalanan dan menyambangi Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Selasa.
Di Mabes TNI dan Mabes TNI AD, kedatangan Sjafrie disambut oleh upacara penyambutan jajar pasukan. Di dua markas TNI itu, Sjafrie juga memeriksa pasukan yang menyambut dirinya.