Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan program Beasiswa Haji Indonesia pada gelaran the 6th International Hajj Fund Forum atau Forum Keuangan Haji Internasional yang diperuntukkan bagi para pelajar di seluruh pelosok negeri.

Kepala Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah mengatakan program beasiswa itu menyasar 1.000 pelajar SMA atau sederajat dan 1.000 mahasiswa aktif pada jenjang pendidikan Vokasi atau Sarjana.   

"Beasiswa ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial yang kami lakukan untuk membantu pendidikan di Indonesia. Kami berharap inisiatif ini dapat berkontribusi pada pembangunan generasi yang berkomitmen untuk kemajuan masyarakat dan bangsa," kata Fadlul dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.  

Fadlul menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi angka putus sekolah, sehingga lebih banyak siswa dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.

Baca juga: Haji tahun 2025 usung tema ramah lansia dan disabilitas

Menurut dia, beasiswa haji diberikan melalui dukungan dari Nilai Manfaat Dana Abadi Umat yang dikelola oleh BPKH. Dengan begitu, ia berharap angka putus sekolah karena keterbatasan biaya bisa ditekan.  

"Beasiswa ini berasal dari Nilai Manfaat Dana Abadi Umat, jadi tidak ada satu rupiah pun yang diambil dari dana haji," kata dia.  

Sebelumnya, BPKH menggelar acara the 6th International Hajj Fund Forum atau Forum Keuangan Haji Internasional yang bertemakan "Transforming Hajj Management: Financial Optimization and Market Expansion Strategies".  

Baca juga: Petugas haji kedepan tidak asal-asalan tapi harus berpengalaman

Acara yang digelar BPKH berkolaborasi dengan Bank Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan dana Haji dan memperluas penetrasi produk pendukung Haji dan Umrah asal Indonesia di pasar Arab Saudi.

Fadlul mengungkapkan Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan memiliki peran penting dalam ekosistem pengelolaan keuangan haji global.

"Indonesia, dengan populasi Muslim yang besar, memiliki peluang unik untuk menjadi pusat global bagi ekonomi dan keuangan syariah," ujar Fadlul.

Untuk itu BPKH telah aktif bekerja untuk meningkatkan pengelolaan dana Haji melalui berbagai inisiatif, termasuk investasi langsung di Arab Saudi oleh BPKH Limited sebagai anak perusahaan BPKH di Jeddah, Arab Saudi.

"Dengan memperluas strategi pasar dan memperkenalkan layanan berkualitas tinggi dan disesuaikan, Indonesia dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman ibadah haji," kata Fadlul.

 Baca juga: Badan Haji dan Umrah pisah dari Kemenag di era Prabowo

Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024