Mataram (ANTARA) - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin menegaskan siap memberi ruang kreasi bagi milenial di wilayah itu khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi kreatif.
"Saya sudah keliling dari ujung ke ujung ini NTB, dari Sape Kabupaten Bima, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara hingga ke Ampenan di Kota Mataram, umumnya anak-anak milenial ini memiliki banyak kreatifitas yang luar biasa. Tapi mereka minum diberikan ruang gerak untuk mengembangkan bakat yang mereka miliki. Maka saya terbuka dengan semua generasi milenial dan gen z untuk memberikan ruang ekspresi yang seluas-luasnya pada mereka untuk berkembang. Utamanya, dari sisi ekonominya," kata calon Wakil Gubernur NTB, Musyafirin saat bertemu milenial dan gen Z di Kota Mataram, Kamis.
Menurut Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dua periode ini, pihaknya menyiapkan ruang kreasi anak muda untuk berkembang yang seluas-luasnya dalam rangka menekan angka pengangguran yang kini meningkat. Utamanya, yang banyak disumbangkan oleh lulusan SMK.
Baca juga: Paslon Rohmi-Firin target raih 35 persen suara di Pulau Sumbawa
Musyafirin menegaskan bahwa angka pengangguran yang cukup signifikan dari lulusan SMK tidak seharusnya terjadi di Provinsi NTB. Mengingat, provinsi NTB memiliki potensi besar yakni, KEK Mandalika di Pulau Lombok dan kawasan industri Smelter di KSB untuk di Pulau Sumbawa
Untuk itu, pengembangan sektor ekonomi akan juga menjadi fokus utamanya. "Isi kantong harus tebal, ekonomi harus kita bangun. Tidak cukup dengan mendunia-mendunia, tidak cukup dengan hanya beasiswa, kami bikin SMK tetapi SMK lebih banyak menyumbang pengangguran ketimbang SMA," tegasnya.
Untuk itu ia mengajak milenial untuk cerdas dalam memilih pemimpin NTB lima tahun ke depan. Yakni dengan melihat rekam jejak calon pemimpin dan apa yang sudah diperbuat untuk masyarakat.
"Jangan karena dia dekat dengan kita, jangan karena dia darah biru kemudian kita pilih tanpa melihat kinerja-nya. Pilih pemimpin yang nyata-nyata memperhatikan nasib rakyat, memenuhi hajat hidup masyarakat," kata Musyafirin.
Baca juga: Ratusan Umat Hindu Mataram dukung Rohmi-Firin di Pilkada NTB 2024
Lebih lanjut dikatakannya bahwa kini masih banyak persoalan yang dihadapi masyarakat NTB.
"Kita ingin ada kebanggaan kita ber-NTB. IPM kita yang ditandai dengan pendidikan, kesehatan, daya beli kita masih di urutan 26 dari semua provinsi. Lama sekolah warga NTB 7,8 tahun. Kesehatan sangat susah dijangkau," jelas Musyaifirin.
"Dan yang membuat saya miris itu, bahwa dari ujung Sape sampai tadi saya bertemu warga di Sesela banyak yang mengeluhkan sudah punya BPJS tetapi masih tidak bisa berobat," sambungnya.
Ia mengatakan bahwa jika diamanahkan bersama Sitti Rohmi Djalilah memimpin NTB lima tahun kedepannya, maka pemenuhan hak dasar masyakarat di semua daerah di NTB, mulai pendidikan dan kesehatan akan menjadi skala prioritas yang difokuskan-nya.
"Pemerintah provinsi itu enggak punya rakyat. Ini karena kedudukannya adalah wakil pemerintah pusat, maka disini lah perlunya pemimpin yang mampu dan bisa mengayomi para bupati dan wali kota melalui sebuah program pemenuhan hak dasar, sehingga kesejahteraan masyarakat akan bisa kita tingkatkan. Apalagi, jika sisi ekonomi juga kita cukupi, tentunya kesejahteraan di NTB tinggal menunggu waktunya saja," jelas Musyaifirin.
Baca juga: Rohmi-Firin iktiarkan NTB maju-berdaya saing saat debat perdana pilkada
Didampingi sejumlah tim pemenangan-nya di antaranya Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (PW NWDI) NTB TGH Mahally Fikri dan Ketua Tim Relawan Perempuan Srikandi Rohmi-Firin, Baiq Diah Ratu Ganefi, Musyafirin tak lupa mengajak milenial bernyanyi bersamanya.
Bahkan, Firin membawakan lagu Ikan Dalam Kolam milik Husein Bawafie sambil dirinya memastikan bahwa semua aspirasi kalangan milenial dan gen z di Provinsi NTB akan dapat di wujudkannya.
"Insya Allah dengan pengalaman saya sebagai kepala daerah dua periode, maka saya tahu cara mengelola pemerintahan dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Asalkan, jangan lupa coblos nomor 1 Rohmi-Firin," katanya.
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB
"Saya sudah keliling dari ujung ke ujung ini NTB, dari Sape Kabupaten Bima, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara hingga ke Ampenan di Kota Mataram, umumnya anak-anak milenial ini memiliki banyak kreatifitas yang luar biasa. Tapi mereka minum diberikan ruang gerak untuk mengembangkan bakat yang mereka miliki. Maka saya terbuka dengan semua generasi milenial dan gen z untuk memberikan ruang ekspresi yang seluas-luasnya pada mereka untuk berkembang. Utamanya, dari sisi ekonominya," kata calon Wakil Gubernur NTB, Musyafirin saat bertemu milenial dan gen Z di Kota Mataram, Kamis.
Menurut Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dua periode ini, pihaknya menyiapkan ruang kreasi anak muda untuk berkembang yang seluas-luasnya dalam rangka menekan angka pengangguran yang kini meningkat. Utamanya, yang banyak disumbangkan oleh lulusan SMK.
Baca juga: Paslon Rohmi-Firin target raih 35 persen suara di Pulau Sumbawa
Musyafirin menegaskan bahwa angka pengangguran yang cukup signifikan dari lulusan SMK tidak seharusnya terjadi di Provinsi NTB. Mengingat, provinsi NTB memiliki potensi besar yakni, KEK Mandalika di Pulau Lombok dan kawasan industri Smelter di KSB untuk di Pulau Sumbawa
Untuk itu, pengembangan sektor ekonomi akan juga menjadi fokus utamanya. "Isi kantong harus tebal, ekonomi harus kita bangun. Tidak cukup dengan mendunia-mendunia, tidak cukup dengan hanya beasiswa, kami bikin SMK tetapi SMK lebih banyak menyumbang pengangguran ketimbang SMA," tegasnya.
Untuk itu ia mengajak milenial untuk cerdas dalam memilih pemimpin NTB lima tahun ke depan. Yakni dengan melihat rekam jejak calon pemimpin dan apa yang sudah diperbuat untuk masyarakat.
"Jangan karena dia dekat dengan kita, jangan karena dia darah biru kemudian kita pilih tanpa melihat kinerja-nya. Pilih pemimpin yang nyata-nyata memperhatikan nasib rakyat, memenuhi hajat hidup masyarakat," kata Musyafirin.
Baca juga: Ratusan Umat Hindu Mataram dukung Rohmi-Firin di Pilkada NTB 2024
Lebih lanjut dikatakannya bahwa kini masih banyak persoalan yang dihadapi masyarakat NTB.
"Kita ingin ada kebanggaan kita ber-NTB. IPM kita yang ditandai dengan pendidikan, kesehatan, daya beli kita masih di urutan 26 dari semua provinsi. Lama sekolah warga NTB 7,8 tahun. Kesehatan sangat susah dijangkau," jelas Musyaifirin.
"Dan yang membuat saya miris itu, bahwa dari ujung Sape sampai tadi saya bertemu warga di Sesela banyak yang mengeluhkan sudah punya BPJS tetapi masih tidak bisa berobat," sambungnya.
Ia mengatakan bahwa jika diamanahkan bersama Sitti Rohmi Djalilah memimpin NTB lima tahun kedepannya, maka pemenuhan hak dasar masyakarat di semua daerah di NTB, mulai pendidikan dan kesehatan akan menjadi skala prioritas yang difokuskan-nya.
"Pemerintah provinsi itu enggak punya rakyat. Ini karena kedudukannya adalah wakil pemerintah pusat, maka disini lah perlunya pemimpin yang mampu dan bisa mengayomi para bupati dan wali kota melalui sebuah program pemenuhan hak dasar, sehingga kesejahteraan masyarakat akan bisa kita tingkatkan. Apalagi, jika sisi ekonomi juga kita cukupi, tentunya kesejahteraan di NTB tinggal menunggu waktunya saja," jelas Musyaifirin.
Baca juga: Rohmi-Firin iktiarkan NTB maju-berdaya saing saat debat perdana pilkada
Didampingi sejumlah tim pemenangan-nya di antaranya Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (PW NWDI) NTB TGH Mahally Fikri dan Ketua Tim Relawan Perempuan Srikandi Rohmi-Firin, Baiq Diah Ratu Ganefi, Musyafirin tak lupa mengajak milenial bernyanyi bersamanya.
Bahkan, Firin membawakan lagu Ikan Dalam Kolam milik Husein Bawafie sambil dirinya memastikan bahwa semua aspirasi kalangan milenial dan gen z di Provinsi NTB akan dapat di wujudkannya.
"Insya Allah dengan pengalaman saya sebagai kepala daerah dua periode, maka saya tahu cara mengelola pemerintahan dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Asalkan, jangan lupa coblos nomor 1 Rohmi-Firin," katanya.
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB