Surabaya (ANTARA) - Keberkahan hidup sejatinya tidak hanya menjadi tanggung jawab pribadi, tetapi juga dapat dihidupkan oleh pemerintah untuk kebaikan bersama. Di Surabaya, keberkahan diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang mengedepankan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam pandangan para salafus saleh, keberkahan adalah kebaikan yang terus berkembang dan meluas manfaatnya. Pemerintah Kota Surabaya mengaplikasikan konsep ini melalui berbagai program yang tidak hanya memperhatikan aspek lingkungan, tetapi juga sosial dan kesejahteraan anak.

Pemerintahan Eri Cahyadi dan Armuji selama 3.5 tahun memimpin Surabaya banyak mengalami ujian pelaksanaan janji politik mensejahterakan rakyat. Pemerintahan yang dibangun dengan tag line " Melanjutkan Kebaikan ", pada awal awal pemerintahannya menghadapi bencana Covid 19, sehingga seluruh daya upaya dikerahkan untuk menghadapi itu, setelah itu menghadapi ujian ancaman stunting bagi balita. Waktu yang singkat dalam memenuhi janji janji politiknya itulah yang membuat Eri Cahyadi sebagai dirijen pembangunan kota, harus melakukan akrobatik dan terobosan guna memenuhi janji politik yang seharusnya dia laksanakan selama 5 tahun. 

Visi kita Surabaya yang dia bangun dengan Gotong Royong menjadikan Surabaya kota global, humanis, maju dan berkelanjutan dia rancang dengan beberapa patner kerjanya yang terdiri dari tim ahli dan birokrasi yang selama ini membantunya. 

Salah satu program unggulan adalah menjadikan Surabaya sebagai kota layak anak, sebuah upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak-hak dasar mereka, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ruang tumbuh kembang yang layak. Pemerintah Surabaya menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. Dengan pendidikan gratis ini, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk menuntut ilmu tanpa khawatir terbebani oleh biaya sekolah. Langkah ini sejalan dengan pandangan Ibnu Taimiyah yang menyebutkan bahwa berkah adalah kebaikan yang terus tumbuh dan meluas. Pendidikan yang diakses dengan mudah oleh anak-anak Surabaya adalah kebaikan yang tidak hanya dirasakan saat ini tetapi akan terus berkembang dan memberi manfaat bagi generasi yang akan datang.

Selain itu, Surabaya juga menyediakan layanan kesehatan gratis bagi anak-anak dan keluarga yang kurang mampu. Dengan adanya akses kesehatan gratis, pemerintah kota memastikan setiap anak tumbuh dengan sehat dan memiliki kehidupan yang layak. Layanan kesehatan ini membantu keluarga yang ekonominya terbatas untuk mendapatkan fasilitas medis yang mereka butuhkan. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Surabaya membumikan keberkahan hidup dengan menjadikan kesehatan sebagai hak yang bisa diakses oleh semua kalangan. Kebijakan ini mencerminkan pandangan Imam Nawawi yang menyatakan bahwa keberkahan adalah anugerah yang membuat sedikit menjadi cukup dan terus membawa kebaikan bagi orang lain.

Surabaya juga terus mengembangkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di berbagai sudut kota sebagai bagian dari kota layak anak. Selain fungsi penghijauan dan penyejuk lingkungan, taman-taman ini dirancang sebagai tempat bagi anak-anak untuk bermain dan berinteraksi, memperkaya tumbuh kembang mereka dalam lingkungan yang sehat. Setiap taman ini adalah "keberkahan" bagi warga Surabaya, menjadi sumber kebaikan yang tak hanya berwujud fisik tetapi juga sosial. RTH ini memberikan ruang bermain gratis, aman, dan bersahabat bagi anak-anak dan keluarga, menambah nilai keberkahan dengan terciptanya keharmonisan dan kebersamaan antarwarga.

Contoh kebijakan lainnya adalah program urban farming, yang mengajarkan keluarga-keluarga di Surabaya untuk memanfaatkan lahan-lahan kecil untuk menanam sayuran dan buah-buahan. Pemerintah menyediakan fasilitas, pelatihan, dan dukungan untuk memastikan keberhasilan program ini. Hasil panen bisa dikonsumsi sendiri atau dijual, yang berarti ada manfaat ekonomi bagi keluarga. Kebijakan ini tidak hanya memberdayakan masyarakat secara mandiri tetapi juga mengajarkan anak-anak nilai hidup berkelanjutan sejak dini. Program ini selaras dengan pandangan Abdullah bin Mas’ud yang menekankan bahwa berkah bisa membuat sesuatu yang sedikit menjadi cukup – lahan kecil yang diolah dengan benar memberi hasil yang mencukupi untuk kebutuhan keluarga.

Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya ini adalah wujud nyata dari upaya membumikan keberkahan hidup. Tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan, tetapi juga memberi ruang bagi kebaikan untuk terus berkembang dan menyentuh setiap lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa. Membumikan keberkahan hidup berarti menjadikan setiap kebijakan sebagai sarana untuk mewujudkan kebaikan yang berkelanjutan. Melalui upaya Surabaya untuk menjadi kota layak anak dengan pendidikan dan kesehatan gratis serta kebijakan berkelanjutan lainnya, kita diingatkan bahwa keberkahan bukan hanya apa yang kita peroleh, tetapi juga bagaimana kebaikan itu terus mengalir dan membawa manfaat bagi kehidupan bersama.

Sumbangsih kita sebagai warga kota dalam membumikan Keberkahan program keberlanjutan kota Surabaya tentu dengan menjaga dan melanjutkan keberlanjutan program ini. 


*) Penulis adalah Kolumnis dan Akademisi, Pemerhati Pendidikan dan Perlindungan Anak Jatim

Pewarta : Isa Ansori*)
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024