Mataram (ANTARA) - Pjs Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Julmansyah meresmikan galeri informasi sejarah yang dibangun di area kawasan Alun-alun Taliwang untuk meningkatkan literasi masyarakat di daerah setempat.
"Galeri informasi sejarah Sumbawa Barat ini diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat," kata Julmansyah saat meresmikan gedung informasi sejarah Sumbawa Barat, Senin.
Ia menyampaikan apresiasi semua pihak yang telah mendukung hingga terealisasi galeri ini dan diharapkan masyarakat bisa mengenal sejarah daerah ini.
"Kami butuh ruang sebagai wahana literasi sejarah. Memori kami sangat pendek dan saya sampaikan kepada teman – teman bahwa saya berharap ini bisa menjadi kado terindah di hari ulang tahun Kabupaten Sumbawa Barat," katanya.
Baca juga: Sumbawa Barat gelar pelatihan konten medsos bagi ASN
Ia mengatakan proses pembangunan gedung ini cukup singkat atau kurang lebih dua bulan dikerjakan dan mencari formula yang tepat, dominasi terhadap sejarah dan menemukan nilai sejarah yang mampu menjadi catatan bagi generasi selanjutnya.
"Saya membayangkan suasana di beberapa negara yang ada ruang publik, di situ ada museum sebagai tempat mereka mengenal sejarah mereka tempo dulu. Saya berpikir bahwa bangunan yang ada ini bisa difungsikan dan dimanfaatkan untuk peningkatan pembangunan di Sumbawa Barat," katanya.
Baca juga: Stunting di Sumbawa Barat tersisa 808 balita
Sebelum mengusulkan pembangunan gedung informasi sejarah ini, dirinya yang hanya menjabat dua bulan telah melakukan koordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat yang definitif.
Mereka berdua setuju dengan ide saya ini. Ini harapannya ke depan dapat menjadi museum Sumbawa Barat dan ini harus dikawal.
"Banyak hal yang tidak kami ketahui, ternyata dapat kami sajikan bagi masyarakat dan generasi Sumbawa Barat di masa yang akan datang," katanya.
"Galeri informasi sejarah Sumbawa Barat ini diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat," kata Julmansyah saat meresmikan gedung informasi sejarah Sumbawa Barat, Senin.
Ia menyampaikan apresiasi semua pihak yang telah mendukung hingga terealisasi galeri ini dan diharapkan masyarakat bisa mengenal sejarah daerah ini.
"Kami butuh ruang sebagai wahana literasi sejarah. Memori kami sangat pendek dan saya sampaikan kepada teman – teman bahwa saya berharap ini bisa menjadi kado terindah di hari ulang tahun Kabupaten Sumbawa Barat," katanya.
Baca juga: Sumbawa Barat gelar pelatihan konten medsos bagi ASN
Ia mengatakan proses pembangunan gedung ini cukup singkat atau kurang lebih dua bulan dikerjakan dan mencari formula yang tepat, dominasi terhadap sejarah dan menemukan nilai sejarah yang mampu menjadi catatan bagi generasi selanjutnya.
"Saya membayangkan suasana di beberapa negara yang ada ruang publik, di situ ada museum sebagai tempat mereka mengenal sejarah mereka tempo dulu. Saya berpikir bahwa bangunan yang ada ini bisa difungsikan dan dimanfaatkan untuk peningkatan pembangunan di Sumbawa Barat," katanya.
Baca juga: Stunting di Sumbawa Barat tersisa 808 balita
Sebelum mengusulkan pembangunan gedung informasi sejarah ini, dirinya yang hanya menjabat dua bulan telah melakukan koordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat yang definitif.
Mereka berdua setuju dengan ide saya ini. Ini harapannya ke depan dapat menjadi museum Sumbawa Barat dan ini harus dikawal.
"Banyak hal yang tidak kami ketahui, ternyata dapat kami sajikan bagi masyarakat dan generasi Sumbawa Barat di masa yang akan datang," katanya.