Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) menargetkan tim Indonesia meraih tiga medali emas pada kejuaraan dunia GAMMA World MMA Championship 2024 di Dewa MMA Arena di Banten, 11 - 14 Desember 2024.
"Kami berharap bisa dapat emas sebanyak-banyaknya tetapi kalau saya tidak muluk-muluk, saya bilang ke tim agar bisa sumbang tiga emas," kata Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus kepada awak media di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan hal itu setelah bersama jajaran menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo untuk membahas persiapan Indonesia sebagai tuan rumah GAMMA World MMA Championship 2024.
Pertacami memproyeksikan beberapa atlet MMA Indonesia yang berpeluang mendapatkan medali emas seperti Viona Amallia Adinda Putri, Aprilia Eka Putri, dan Tobi Kristian Hutapea.
Para atlet tersebut menjadi andalan tim Merah Putih karena pernah meraih juara satu maupun juara dua pada kejuaraan level dunia maupun level Asia.
Tommy menjelaskan, pada kejuaraan dunia MMA yang digelar untuk pertama kali di Indonesia ini, pihaknya bakal menurunkan tim senior dan tim junior atau U-18 untuk bersaing.
Tim senior, kata dia, telah menjalani persiapan secara intensif bahkan sempat diberangkatkan untuk latihan di Kazakhstan.
Baca juga: PB Pertacami siap menggelar kejuaraan dunia MMA
Ia mengatakan, tim senior sebenarnya juga akan diberangkatkan ke China untuk latihan dengan tim di negara tersebut, namun tidak memungkinkan karena waktu yang singkat menuju kejuaraan dunia.
"Jadi sekarang tim senior kami kirim ke Bali untuk latihan intensif di sana," ujarnya.
Sedangkan, tim U-18 menjalani persiapan melalui latihan intensif di fasilitas olahraga Universitas Negeri Jakarta sejak Juli.
Baca juga: Bali borong tiga medali emas dari tarung bebas putra
Tommy berharap para atlet bisa meraih medali emas sebanyak-banyaknya, namun kompetisi mendatang merupakan kejuaraan dunia yang diikuti atlet-atlet terbaik dari berbagai negara sehingga Pertacami menentukan target yang realistis berupa tiga medali emas.
Pertacami mencatat hingga saat ini sebanyak 500 lebih atlet dari berbagai negara telah mendaftar untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Jumlah atlet bisa bertambah karena waktu pendaftaran diperpanjang hingga 20 November.
"Kami berharap bisa dapat emas sebanyak-banyaknya tetapi kalau saya tidak muluk-muluk, saya bilang ke tim agar bisa sumbang tiga emas," kata Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus kepada awak media di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan hal itu setelah bersama jajaran menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo untuk membahas persiapan Indonesia sebagai tuan rumah GAMMA World MMA Championship 2024.
Pertacami memproyeksikan beberapa atlet MMA Indonesia yang berpeluang mendapatkan medali emas seperti Viona Amallia Adinda Putri, Aprilia Eka Putri, dan Tobi Kristian Hutapea.
Para atlet tersebut menjadi andalan tim Merah Putih karena pernah meraih juara satu maupun juara dua pada kejuaraan level dunia maupun level Asia.
Tommy menjelaskan, pada kejuaraan dunia MMA yang digelar untuk pertama kali di Indonesia ini, pihaknya bakal menurunkan tim senior dan tim junior atau U-18 untuk bersaing.
Tim senior, kata dia, telah menjalani persiapan secara intensif bahkan sempat diberangkatkan untuk latihan di Kazakhstan.
Baca juga: PB Pertacami siap menggelar kejuaraan dunia MMA
Ia mengatakan, tim senior sebenarnya juga akan diberangkatkan ke China untuk latihan dengan tim di negara tersebut, namun tidak memungkinkan karena waktu yang singkat menuju kejuaraan dunia.
"Jadi sekarang tim senior kami kirim ke Bali untuk latihan intensif di sana," ujarnya.
Sedangkan, tim U-18 menjalani persiapan melalui latihan intensif di fasilitas olahraga Universitas Negeri Jakarta sejak Juli.
Baca juga: Bali borong tiga medali emas dari tarung bebas putra
Tommy berharap para atlet bisa meraih medali emas sebanyak-banyaknya, namun kompetisi mendatang merupakan kejuaraan dunia yang diikuti atlet-atlet terbaik dari berbagai negara sehingga Pertacami menentukan target yang realistis berupa tiga medali emas.
Pertacami mencatat hingga saat ini sebanyak 500 lebih atlet dari berbagai negara telah mendaftar untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Jumlah atlet bisa bertambah karena waktu pendaftaran diperpanjang hingga 20 November.