Mataram (Antaranews NTB) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menyerahkan bantuan bangunan serbaguna kepada masyarakat terdampak gempa bumi di Desa Taman Sari, Kabupaten Lombok Bara, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Penyerahan bantuan bangunan yang sudah berdiri di atas lahan wakaf tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomo Adi, bersama Ketua Tim Peduli Lombok M. Rahmadiyah, dan Ketua DPC Hiswana Migas Mahendra Gandhi, kepada Sekretaris Desa Taman Sari M Tohri di Dusun Medas Barat Kokoq, Kecamatan Gunungsari.
Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomo Adi menyebutkan biaya pembuatan bangunan serbaguna tersebut memang tercatat Rp120 juta, namun belum termasuk biaya lain-lainnya sehingga kalau ditotal bisa mencapai Rp200 juta.
Bantuan dari pengusaha minyak dan gas dari Sabang sampai Merauke tersebut untuk kebutuhan warga sehari-hari, bisa digunakan untuk pernikahan, pengajian, tempat belajar anak-anak, dan pertemuan lainnya.
Bangunan semi permanen dengan tiang pipa besi beratapkan baja ringan, berdinding gipsum dan berlantai keramik tersebut bisa juga digunakan untuk umat non-muslim. Pasalnya warga yang tinggal di Desa Taman Sari beragam.
"Yang menyumbang dari pengusaha elpiji dan pengusaha SPBU seluruh Indonesia. Tapi perlu diketahui, Hiswana Migas bukan partai politik, bukan organisasi masyarakat, tapi wadah bagi pengusaha minyak dan gas," katanya.
Ketua DPC Hiswana Migas NTB, Mahendra Gandi mengatakan sumbangan bangunan serbaguna senilai ratusan juta tersebut sebagai bentuk kepedulian pengusaha minyak dan gas dari seluruh Indonesia.
"Sumbangan dalam bentuk bangunan ini alhamdulillah selesai tepat waktu. Saya berharap bisa dipelihara dengan baik sehingga bermanfaat dalam jangka waktu lama," katanya.
Ketua DPD V Hiswana Migas sekaligus Ketua Tim Peduli Lombok M Rahmadiyah, menyebutkan bantuan dana yang terkumpul dari seluruh pengusaha minyak dan gas seluruh Indonesia untuk korban gempa NTB senilai Rp1,5 miliar.
Dari total dana terkumpul, sebesar Rp100 juta dialokasikan untuk bantuan kepada operator SPBU terdampak gempa, sisanya untuk membiayai pembangunan fisik sebesar Rp1,4 miliar.
"Bangunan serbaguna seluas 8 x 12 meter di Dusun Medas Barat Kokoq, Desa Taman Sari tersebut akan dijadikan model. Kami akan bangun di daerah lain di NTB, tentu model dan ukuran tidak sama, menyesuaikan dengan ketersediaan lahan dan anggaran," katanya.
Sekretaris Desa Taman Sari M Tohri sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan Hiswana Migas kepada warga di Dusun Taman Sari, yang merupakan dusun terbesar di Kabupaten Lombok Barat.
"Banyak bantuan yang turun, tapi bantuan bangunan serba guna tersebut yang termegah. Semoga bapak-bapak Hiswana Migas mendapat balasan dari Allah SWT," tuturnya. (*)
Penyerahan bantuan bangunan yang sudah berdiri di atas lahan wakaf tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomo Adi, bersama Ketua Tim Peduli Lombok M. Rahmadiyah, dan Ketua DPC Hiswana Migas Mahendra Gandhi, kepada Sekretaris Desa Taman Sari M Tohri di Dusun Medas Barat Kokoq, Kecamatan Gunungsari.
Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomo Adi menyebutkan biaya pembuatan bangunan serbaguna tersebut memang tercatat Rp120 juta, namun belum termasuk biaya lain-lainnya sehingga kalau ditotal bisa mencapai Rp200 juta.
Bantuan dari pengusaha minyak dan gas dari Sabang sampai Merauke tersebut untuk kebutuhan warga sehari-hari, bisa digunakan untuk pernikahan, pengajian, tempat belajar anak-anak, dan pertemuan lainnya.
Bangunan semi permanen dengan tiang pipa besi beratapkan baja ringan, berdinding gipsum dan berlantai keramik tersebut bisa juga digunakan untuk umat non-muslim. Pasalnya warga yang tinggal di Desa Taman Sari beragam.
"Yang menyumbang dari pengusaha elpiji dan pengusaha SPBU seluruh Indonesia. Tapi perlu diketahui, Hiswana Migas bukan partai politik, bukan organisasi masyarakat, tapi wadah bagi pengusaha minyak dan gas," katanya.
Ketua DPC Hiswana Migas NTB, Mahendra Gandi mengatakan sumbangan bangunan serbaguna senilai ratusan juta tersebut sebagai bentuk kepedulian pengusaha minyak dan gas dari seluruh Indonesia.
"Sumbangan dalam bentuk bangunan ini alhamdulillah selesai tepat waktu. Saya berharap bisa dipelihara dengan baik sehingga bermanfaat dalam jangka waktu lama," katanya.
Ketua DPD V Hiswana Migas sekaligus Ketua Tim Peduli Lombok M Rahmadiyah, menyebutkan bantuan dana yang terkumpul dari seluruh pengusaha minyak dan gas seluruh Indonesia untuk korban gempa NTB senilai Rp1,5 miliar.
Dari total dana terkumpul, sebesar Rp100 juta dialokasikan untuk bantuan kepada operator SPBU terdampak gempa, sisanya untuk membiayai pembangunan fisik sebesar Rp1,4 miliar.
"Bangunan serbaguna seluas 8 x 12 meter di Dusun Medas Barat Kokoq, Desa Taman Sari tersebut akan dijadikan model. Kami akan bangun di daerah lain di NTB, tentu model dan ukuran tidak sama, menyesuaikan dengan ketersediaan lahan dan anggaran," katanya.
Sekretaris Desa Taman Sari M Tohri sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan Hiswana Migas kepada warga di Dusun Taman Sari, yang merupakan dusun terbesar di Kabupaten Lombok Barat.
"Banyak bantuan yang turun, tapi bantuan bangunan serba guna tersebut yang termegah. Semoga bapak-bapak Hiswana Migas mendapat balasan dari Allah SWT," tuturnya. (*)