Mataram (Antaranews NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah mengajak seluruh elemen masyarakat memaknai HUT ke-60 NTB sebagai momentum untuk bangkit dan meningkatkan kompetensi serta kerja nyata di berbagai bidang pascagempa bumi.
Hal tersebut disampaikan saat sidang paripurna DPRD Provinsi NTB, dengan agenda Peringatan HUT NTB ke-60 di Ruang Sidang DPRD Provinsi NTB di Mataram, Kamis.
Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu menyampaikan empat poin penting yang menjadi bahasan. Pertama, mengenai rehabilitasi dan rekonstruksi penangan pascagempa yang terjadi di NTB. Kedua tentang persoalan dasar, ketiga tentang daya saing dan terakhir mengenai pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Terkait implementasi Instruksi Presiden No 5 Tahun 2018 Tentang Percepatan Rehab dan Rekonstruksi pascabencana gempa bumi, terjadi kendala pada proses pencairan dana yang terbilang sulit.
Karena lamanya proses peralihan rekening untuk pengelolaan dana dari rekening masyarakat, ke Pokmas yang menangani rehab rekon, serta perlunya penjagaan dan kehati-hatian dalam menjaga uang tersebut.
"Jangan kita senang di awal, kemudian kita susah di akhir," ujarnya.
Di samping itu, pembangunan rumah yang tahan gempa, juga masih memerlukan klasifikasi khusus. Sehingga masih terjadi kendala dalam proses pembangunannya. Lebih lanjut, Gubernur NTB Doktor Zul mengatakan bahwa progres pembangunan selanjutnya, didukung dengan menjadikan daerah ini menjadi daerah yang nyaman untuk berinvestasi.
"Tugas utama kita sebagai aparatur pemerintah adalah, bagaimana membuat para investor nyaman berinvestasi dalam mendukung proses pembangun di Provinsi NTB. Namun investasi harus dalam pengawasan dan pengendalian," terangnya.
Terkait dengan peningkatan daya saing masyarakat dalam percepatan proses pembangunan daerah, kita harus mampu melahirkan pengusaha yang mampu memahami proses dalam membangun usaha. Serta sektor keuangan dan perbankan yang bisa memberikan kredit bagi masyarakat, dalam membangun pondasi yang kuat dan mempunyai daya saing daerah yang lebih kompetitif.
Poin terakhir, Gubernur NTB menjelaskan bahwa dalam program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi NTB, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan program belajar ke luar negeri.
"Dengan belajar ke luar negeri, harapan kita anak-anak NTB dapat lebih meningkatkan percaya diri, karena melalui pengalaman dan penambahan wawasan setelah belajar di luar negeri, kiranya akan menjadi bekal berharga bagi upaya pembentukan karakter sebagai pemimpin yang berilmu dan bermoral di masa depan," jelas Doktor Zul.
Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj Baiq Isvie mengatakan bahwa peringatan HUT NTB agar menjadi renungan dalam menyusun langkah mewujudkan visi dan untuk menuju NTB Gemilang. Kerjasama antara Pemprov NTB dan DPRD diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan di Provinsi NTB.
"Marilah jadikan momentum ini untuk membangun sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB," katanya. (*)
Hal tersebut disampaikan saat sidang paripurna DPRD Provinsi NTB, dengan agenda Peringatan HUT NTB ke-60 di Ruang Sidang DPRD Provinsi NTB di Mataram, Kamis.
Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu menyampaikan empat poin penting yang menjadi bahasan. Pertama, mengenai rehabilitasi dan rekonstruksi penangan pascagempa yang terjadi di NTB. Kedua tentang persoalan dasar, ketiga tentang daya saing dan terakhir mengenai pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Terkait implementasi Instruksi Presiden No 5 Tahun 2018 Tentang Percepatan Rehab dan Rekonstruksi pascabencana gempa bumi, terjadi kendala pada proses pencairan dana yang terbilang sulit.
Karena lamanya proses peralihan rekening untuk pengelolaan dana dari rekening masyarakat, ke Pokmas yang menangani rehab rekon, serta perlunya penjagaan dan kehati-hatian dalam menjaga uang tersebut.
"Jangan kita senang di awal, kemudian kita susah di akhir," ujarnya.
Di samping itu, pembangunan rumah yang tahan gempa, juga masih memerlukan klasifikasi khusus. Sehingga masih terjadi kendala dalam proses pembangunannya. Lebih lanjut, Gubernur NTB Doktor Zul mengatakan bahwa progres pembangunan selanjutnya, didukung dengan menjadikan daerah ini menjadi daerah yang nyaman untuk berinvestasi.
"Tugas utama kita sebagai aparatur pemerintah adalah, bagaimana membuat para investor nyaman berinvestasi dalam mendukung proses pembangun di Provinsi NTB. Namun investasi harus dalam pengawasan dan pengendalian," terangnya.
Terkait dengan peningkatan daya saing masyarakat dalam percepatan proses pembangunan daerah, kita harus mampu melahirkan pengusaha yang mampu memahami proses dalam membangun usaha. Serta sektor keuangan dan perbankan yang bisa memberikan kredit bagi masyarakat, dalam membangun pondasi yang kuat dan mempunyai daya saing daerah yang lebih kompetitif.
Poin terakhir, Gubernur NTB menjelaskan bahwa dalam program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi NTB, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan program belajar ke luar negeri.
"Dengan belajar ke luar negeri, harapan kita anak-anak NTB dapat lebih meningkatkan percaya diri, karena melalui pengalaman dan penambahan wawasan setelah belajar di luar negeri, kiranya akan menjadi bekal berharga bagi upaya pembentukan karakter sebagai pemimpin yang berilmu dan bermoral di masa depan," jelas Doktor Zul.
Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj Baiq Isvie mengatakan bahwa peringatan HUT NTB agar menjadi renungan dalam menyusun langkah mewujudkan visi dan untuk menuju NTB Gemilang. Kerjasama antara Pemprov NTB dan DPRD diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan di Provinsi NTB.
"Marilah jadikan momentum ini untuk membangun sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB," katanya. (*)