Mataram (Antaranews NTB) - Tim Satuan Tugas Pangan Nusa Tenggara Barat, menggencarkan pengawasan terhadap persediaan bahan pokok, khususnya yang menjadi kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun 2018.

"Untuk menjaga stabilitas kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang akhir tahun, kita gencarkan pengawasan pasar," kata Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan NTB Kombes Pol Syamsudin baharuddin di Mataram, Senin.

Terakhir pada Jumat (14/12), Tim Satgas Pangan NTB telah melakukan operasi pasar. Dalam giat tersebut, Syamsudin mengatakan bahwa tim satgas telah melakukan berbagai langkah dalam upayanya menjaga stabilitas dari ketersediaan bahan pokok di pasaran.

"Mulai dari pengecekan harga, kualitas barang, sampai persediaan bahan pokok sudah kita cek," ujarnya.

Namun dari hasil operasi pasar, persediaan bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun masih dalam kondisi stabil.

"Kalau harga, semuanya masih stabil di bawah HET (harga eceran tertinggi)," kata Syamsudin.

Operasi pasar pada Jumat (14/12) lalu, dilaksanakan di tiga pasar besar wilayah Mataram yang telah menjadi acuan dari harga komoditas bahan pokok di NTB, yakni Pasar Mandalika, Kebon Roek dan Pagesangan.

Begitu juga dengan hasil koordinasi dengan seluruh pihak terkait masalah bahan pokok, mulai dari tahap produksi, distribusi hingga persediaan pasar.

"Untuk beras saja, dari Bulog menyampaikan persediaan akan aman sampai 14,5 bulan ke depan. Artinya kebutuhan masyarakat masih dapat terpenuhi sampai 14,5 bulan kedepannya," ucap Pejabat Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda NTB ini.

Namun sebaliknya, Bulog menyayangkan terkait dengan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok di pasaran, khususnya untuk komoditas beras yang disebutkan masih kurang.

"Jadi stok kita ini aman, tapi daya belinya yang masih kurang," katanya. (*)

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Nur Imansyah
Copyright © ANTARA 2025