Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak melemah di tengah pelaku pasar bersikap ‘wait and see’ terhadap rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka melemah 7,09 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.430,64. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,46 poin atau 0,28 persen ke posisi 884,99.

“Fokus pelaku pasar tertuju pada data indeks harga konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada Rabu (11/12) besok, bersama dengan indeks harga produsen (PPI) pada Kamis (12/12) mendatang,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa

Konsensus memperkirakan IHK AS secara tahunan akan meningkat dari 2,6 persen year on year (yoy) pada Oktober 2024 menjadi 2,7 persen (yoy) pada November 2024.

Di lain sisi, proyeksi pemotongan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan mendatang melonjak hingga lebih dari 85 persen, setelah data tenaga kerja yang dirilis Jumat pekan lalu menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran menjadi 4,2 persen pada November 1014 yang mengindikasikan meredanya pasar tenaga kerja.

Dari Asia-Pasifik, pergerakannya cenderung bervariasi dengan mayoritas melemah, indeks KOSPI Korea Selatan masih menjadi yang terburuk kemarin, di tengah kondisi politik yang masih belum membaik.

China merilis data inflasi periode November 2024, dan pada hari ini China akan merilis data perdagangannya pada periode November 2024, yang diperkirakan ekspor China pada November 2024 akan cenderung melandai ke 8,5 persen (yoy), dari sebelumnya pada Oktober 2024 tumbuh 12,7 persen (yoy).

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2024 yang tercatat sebesar 125,9, atau mulai merangkak naik dari posisi sebelumnya yaitu 121,1, tepatnya selepas Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden.

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin (09/12) kemarin, didorong oleh menurunnya saham Nvidia yang membebani saham teknologi, dan sikap investor menantikan rilis data inflasi penting yang ditetapkan pada pekan ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,54 persen ke posisi 44.401,93, indeks S&P 500 terkoreksi 0,61 persen ke 6.052,85, dan Nasdaq Composite terpangkas 0,62 persen menjadi 19.736,69.Nasdaq terbebani oleh saham Nvidia yang melemah 2,5 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 63,415 poin atau 0,16 persen ke 39.223,17, indeks Shanghai menguat 50,87 poin atau 1,50 persen ke 3.453,08, indeks Kuala Lumpur melemah 0,01 poin atau 0,00 persen ke 1.611,25, dan indeks Strait Times melemah 19,20 poin atau 0,51 persen ke 3.814,12



Baca juga: Harga saham gabungan hari ini melemah di tengah 'wait and see' rilis data inflasi AS


Pewarta : Muhammad Heriyanto
Editor : Ahmad Khaerul Arham
Copyright © ANTARA 2024