Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menerapkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang lebih profesional, berdampak dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
"Program TJSL Pelindo diharapkan bertransformasi dari kegiatan filantropi menjadi program yang berorientasi pada dampak positif berkelanjutan. Mulai dari perencanaan, implementasi, pengukuran dampak hingga komunikasi kepada para pemangku kepentingan," kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakannya saat membuka pelatihan peningkatan kapasitas perhitungan Social Return On Investment (SROI) di Surabaya, Jawa Timur yang berlangsung pada 9-10 Desember 2024.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut diikuti oleh 45 peserta dari 20 unit, yaitu kantor pusat, regional, subholding dan non-klaster Pelindo serta turut dihadiri oleh Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengukur dampak program TJSL secara sistematis dan terukur, sesuai standar metode SROI. Lebih lanjut Ihsanuddin menyampaikan pentingnya integrasi TJSL ke dalam bisnis perusahaan. Menurut dia, setiap unit operasi Pelindo Group harus memiliki minimal satu orang yang kompeten dalam mengelola TJSL.
"Kapabilitas SDM menjadi kunci. Dengan pengelolaan TJSL yang baik, performa bisnis juga meningkat," ujarnya.
Baca juga: Menteri Erick: Inovasi bagi masyarakat
Pelindo juga memastikan bahwa program TJSL sejalan dengan upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). Fokus Pelindo meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, yang terintegrasi dengan bisnis perusahaan.
"Ke depan, TJSL harus menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi perusahaan untuk menciptakan value creation yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan," tutur Ihsanuddin.
Sebelumnya pada kesempatan berbeda Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf juga memberikan arahan strategis yang memperkuat urgensi transformasi TJSL di Pelindo.
Baca juga: Perumnas berdayakan aset mendukung program 3 juta rumah
Dalam peluncuran buku "Membangun Insan Pelindo" di Museum Maritim Indonesia, Jakarta, pada 3 Desember 2024, Aminuddin menekankan bahwa Pelindo memiliki peran strategis dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto.
"Pelindo adalah kunci pendistribusian pangan dan energi. Jika Pelindo mampu beroperasi secara optimal, salah satu tantangan untuk mencapai swasembada pangan dapat teratasi. Dalam konteks TJSL, program peningkatan gizi dan pemberdayaan UMKM di wilayah kerja, sangat relevan," katanya.