Mataram (ANTARA) - Indeks Pembangunan Statistik Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), masuk dalam kategori baik berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) di daerah setempat.

Sekretaris Daerah Bima Adel Linggi Ardi dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Jumat, mengatakan pentingnya EPSS ini menjadi landasan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam peraturan Badan Pusat Statistik nomor 3 tahun 2022 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral.

Instrumen ini ditujukan untuk mengukur capaian kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral pada instansi pusat dan pemerintah daerah, meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral pada instansi pusat dan pemerintah daerah.

"Tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang statistik pada instansi dan pemerintah daerah," katanya.

Ia mengatakan hasil EPSS Kabupaten Bima 2024 menghasilkan nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 2,68.

"Nilai ini masuk dalam kategori baik dan terdapat peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya.

Untuk itu, diharapkan kepada para Kepala OPD terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Bima untuk mempersiapkan kegiatan EPSS di 2025 agar dapat mempertahankan Indeks nilai yang dicapai.

"Semoga hasil ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan," katanya.

Sementara itu Kepala BPS Kabupaten Bima Muhammad Jupri Sardi mengatakan EPSS adalah suatu proses penilaian untuk mengukur tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral.

Untuk meningkatkan capaian pada 2025, beberapa rekomendasi yang perlu menjadi acuan yaitu perlunya merevitalisasi Forum Satu Data Kabupaten Bima dan menyepakati daftar data dan rencana aksi Satu Data Indonesia (SDI).

"Aspek lain yang penting adalah perlunya data menentukan sampel penilaian, menyusun SOP dan pedoman untuk seluruh indikator penilaian EPSS dan disampaikan kepada seluruh OPD," katanya.*


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024