Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa 5,6 magnitudo mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku termasuk Kota Ambon, pada Senin pukul 17.23 Wita.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 16 kilometer dengan koordinat 3,67° LS ; 129,32° BT, atau berjarak 57 kilometer dari arah tenggara Maluku Tengah, Maluku.
Gempa ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah dengan skala intensitas II-III MMI. Mulai dari Amahai, Waipia, Yaputih, dan Saparua dengan (skala intensitas III MMI) dan Kota Ambon - Kairatu (skala intensitas II MMI).
Berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG, gempa tersebut adalah gempa dangkal yang dipicu adanya aktivitas penyesaran dasar laut (submarine faulting) di Laut Banda dengan mekanisme kombinasi pergerakan naik (oblique thrust).
Baca juga: Modifikasi cuaca kurangi hujan signifikan di Jabar dan Jateng
"Hingga pukul 17.40 Wita hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia, seraya menambahkan BMKG belum menerima laporan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Namun masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.
Baca juga: Hari Minggu, BMKG prakirakan Jakarta hujan
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.