Jakarta (ANTARA) - Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) menyelenggarakan Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara (FSBKN) di Surakarta, Jawa Tengah, sebagai upaya mempromosikan sejarah keraton guna memperkuat pemahaman yang lebih baik terkait sejarah budaya nasional.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Andre Notohamijoyo mengatakan bahwa penyelenggaraan festival tersebut merupakan wujud pelestarian sejarah dan budaya nasional. Dia menilai, hal ini selaras dengan amanat dari Undang-Undang No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.  

"Pembelajaran terhadap sejarah keraton dapat memperkuat pemahaman terhadap sejarah bangsa Indonesia secara lebih baik," ujar Andre.

Selain itu, dia menambahkan, pelestarian keraton yang diiringi dengan berbagai bentuk aktivitas kebudayaan juga dapat memperkuat ekosistem budaya di berbagai daerah.

Baca juga: Majelis Adat Sasak Lombok berkomitmen berkontribusi hingga nasional

"Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan keanekaragaman hayati (mega biodiversity) namun juga kekayaan budaya yang luar biasa (mega cultural diversity) yang terus diperkuat pemajuannya. Peran aktif dari MAKN harus diapresiasi karena tidak hanya memperkuat upaya pelestarian dan pemajuan keraton di seluruh Indonesia namun juga penghargaan terhadap sejarah bangsa dari aspek budaya, ekonomi dan sosial," dia menuturkan.

Dalam keterangan yang sama, Ketua MAKN Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy S. Wirabhumi mengatakan, acara tersebut diadakan atas kerja sama dengan Forum Komunikasi Informasi Keraton Nusantara (FKIKN). Selain itu, kata Eddy, Acara tersebut diselenggarakan secara berdampingan dengan peringatan hari jadi Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa) ke-93, Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) III dan Musyawarah Agung MAKN II.

Baca juga: Wayang Sasak, media komunikasi lintas budaya yang berteman zaman

Dia menuturkan, rangkaian acaranya berupa kirab budaya, pertunjukan budaya, pertunjukan wayang kulit, musyawarah agung dan seminar nasional dengan tema "Peran Kerajaan Nusantara Menyongsong Indonesia Emas 2045". Dia menambahkan, Seminar menghadirkan diskusi interaktif terkait peran kerajaan nusantara yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam kemerdekaan Indonesia dan masa depan serta tantangan pelestarian keraton.

Menurutnya, pelestarian keraton memerlukan dukungan dan perhatian dari seluruh pemangku kepentingan di Indonesia.

 

 

 


Pewarta : Mecca Yumna Ning Prisie
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024