Lombok Utara (Antaranews NTB) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan bantuan uang dan hibah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp33,6 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat, untuk membantu kedua daerah itu pascagempa bumi yang terjadi akhir Juli hingga Agustus 2018.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima silaturrahim dan kunjungan kerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta beserta seluruh rombongan yang telah berkenan mengunjungi NTB, khususnya di Lombok Utara sekaligus menyerahkan bantuan.
"Selamat datang Mas Anies, anggap seperti di rumah sendiri," kata Gubernur Zulkieflimansyah saat menerima kedatangan Gubernur DKI itu di Lombok Utara.
Gubernur menjelaskan, ketika musibah gempa melanda NTB beberapa waktu lalu, sebenarnya masyarakat NTB belum siap secara mental. Sehingga menurutnya, trauma masyarakat di daerah ini membekas cukup lama.
Namun, ketika musibah gempa yang lebih besar melanda daerah lain, seperti yang terjadi di Palu dan Donggala, masyarakat NTB seperti melupakan penderitaan yang ada.
"Mereka mengumpulkan apa yang mereka punya, untuk kemudian mereka sumbangkan ke saudara-saudaranya di Palu. Misalnya warga Gumantar dari Lombok Utara, yang mengumpulkan panen hasil bumi mereka untuk kemudian dijual dan hasilnya disumbangkan ke korban gempa di Palu dan Donggala beberapa waktu lalu. Padahal mereka juga masih pada tinggal di tenda ataupun hunian sementara," kaatanya.
Dia menyampaikan apa yang dilakukan oleh Gubernur DKI beserta masyarakatnya, yang memberikan bantuan, merupakan hal yang luar biasa.
"Ini sesuatu yang luar biasa untuk NTB," ucap Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan bahwa saat ini masyarakat NTB, khususnya di Lombok sudah mulai bangkit, bergeliat dan memulai babak baru.
"Kebangkitan masyarakat Lombok adalah kebangkitan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa hikmah tidak pernah datang di hari kemarin. Justru hikmah itu datang di hari esok. Sehingga, apa yang terjadi di NTB ini merupakan musibah yang pasti ada hikmahnya dari Allah SWT.
"Allah sedang merencanakan sesuatu yang tidak pernah kita ketahui," jelasnya.
Karena itu, Ia memotivasi masyarakat untuk tetap tangguh menghadapi cobaan dan musibah tersebut. Sebab, menurutnya, meski gempa bumi meluluhlantakkan bangunan, namun tidak akan pernah menghancurkan semangat masyarakatnya.
"Justru gempa bumi menambah ketangguhan masyarakat NTB," katanya.
Menurut Anies, Pemprov DKI telah menganggarkan hibah dan bantuan keuangan kepada Pemda Lombok Timur dan Lombok Utara untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, untuk Lombok Utara Rp19,2 miliar untuk membangun 16 sekolah dari jenjang TK sampai SMP.
Untuk Lombok Timur Rp10 miliar untuk membangun sanitasi lingkungan, rehabilitasi sarana pendidikan dan normalisasi jaringan air bersih.
Selain itu, juga ditambah donasi dari jajaran PNS DKI, yang telah mengumpulkan sumbangan sebesar Rp4,4 miliar untuk membangun SMP 2 Tanjung Mas, Lombok Utara, dan fasilitas pendukungnya.
Melalui Bazis (Badan Amil, Zakat, Infak dan Sedekah) DKI, lanjut Anies, Pemprov DKI juga turut membantu membangun 25 hunian sementara dan fasilitas MCK bagi warga desa Sigar Penjalin, Lombok Utara.
Sebelum menyerahkan bantuan, Gubernur NTB dan Gubernur DKI Jakarta menyempatkan diri menyapa masyarakat Dusun Lendang Brore, Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kab. Lombok Utara.
Pada kesempatan yang sama, keduanya meninjau puluhan rumah yang sudah dibangun menggunakan bahan baku bambu, dengan anggaran dari swadaya masyarakat dan bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta lembaga yang bekerjasama dengan pemerintah, seperti Baznas (Badan Amil Zakat Nasional).
Kedua Gubernur yang bersahabat sejak di bangku kuliah tersebut disambut antusias masyarakat. Mereka berebut salaman sembari menunjukkan rumah mereka yang sudah dibangun maupun rumah yang masih dalam tahap pembangunan.
Ditemani Bupati Lombok Utara, H Nazmul Ahyar, dua Gubernur tersebut kemudian bertolak ke SMP Negeri 2 Tanjung, tepatnya di Dusun Dusun Cupek Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara. Di sekolah yang sudah rata dengan tanah tersebut, Gubernur Doktor Zul dan Gubernur Anies, disambut puluhan guru dan ratusan siswa.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Anies menitipkan pesan kepada guru-guru di sekolah tersebut untuk selalu mendongeng. Sebab, dengan cara seperti itu akan memantik kecerdasan para siswa.
Termasuk, pada puluhan tahun yang akan datang, anak-anak yang menuntut ilmu di sekolah tersebut akan menjadi pemimpin. Dan akan menceritakan kejadian gempa bumi kepada anak dan cucunya pada saat itu.
Kemudian, Gubernur Anis menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur. (*)
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima silaturrahim dan kunjungan kerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta beserta seluruh rombongan yang telah berkenan mengunjungi NTB, khususnya di Lombok Utara sekaligus menyerahkan bantuan.
"Selamat datang Mas Anies, anggap seperti di rumah sendiri," kata Gubernur Zulkieflimansyah saat menerima kedatangan Gubernur DKI itu di Lombok Utara.
Gubernur menjelaskan, ketika musibah gempa melanda NTB beberapa waktu lalu, sebenarnya masyarakat NTB belum siap secara mental. Sehingga menurutnya, trauma masyarakat di daerah ini membekas cukup lama.
Namun, ketika musibah gempa yang lebih besar melanda daerah lain, seperti yang terjadi di Palu dan Donggala, masyarakat NTB seperti melupakan penderitaan yang ada.
"Mereka mengumpulkan apa yang mereka punya, untuk kemudian mereka sumbangkan ke saudara-saudaranya di Palu. Misalnya warga Gumantar dari Lombok Utara, yang mengumpulkan panen hasil bumi mereka untuk kemudian dijual dan hasilnya disumbangkan ke korban gempa di Palu dan Donggala beberapa waktu lalu. Padahal mereka juga masih pada tinggal di tenda ataupun hunian sementara," kaatanya.
Dia menyampaikan apa yang dilakukan oleh Gubernur DKI beserta masyarakatnya, yang memberikan bantuan, merupakan hal yang luar biasa.
"Ini sesuatu yang luar biasa untuk NTB," ucap Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan bahwa saat ini masyarakat NTB, khususnya di Lombok sudah mulai bangkit, bergeliat dan memulai babak baru.
"Kebangkitan masyarakat Lombok adalah kebangkitan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa hikmah tidak pernah datang di hari kemarin. Justru hikmah itu datang di hari esok. Sehingga, apa yang terjadi di NTB ini merupakan musibah yang pasti ada hikmahnya dari Allah SWT.
"Allah sedang merencanakan sesuatu yang tidak pernah kita ketahui," jelasnya.
Karena itu, Ia memotivasi masyarakat untuk tetap tangguh menghadapi cobaan dan musibah tersebut. Sebab, menurutnya, meski gempa bumi meluluhlantakkan bangunan, namun tidak akan pernah menghancurkan semangat masyarakatnya.
"Justru gempa bumi menambah ketangguhan masyarakat NTB," katanya.
Menurut Anies, Pemprov DKI telah menganggarkan hibah dan bantuan keuangan kepada Pemda Lombok Timur dan Lombok Utara untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, untuk Lombok Utara Rp19,2 miliar untuk membangun 16 sekolah dari jenjang TK sampai SMP.
Untuk Lombok Timur Rp10 miliar untuk membangun sanitasi lingkungan, rehabilitasi sarana pendidikan dan normalisasi jaringan air bersih.
Selain itu, juga ditambah donasi dari jajaran PNS DKI, yang telah mengumpulkan sumbangan sebesar Rp4,4 miliar untuk membangun SMP 2 Tanjung Mas, Lombok Utara, dan fasilitas pendukungnya.
Melalui Bazis (Badan Amil, Zakat, Infak dan Sedekah) DKI, lanjut Anies, Pemprov DKI juga turut membantu membangun 25 hunian sementara dan fasilitas MCK bagi warga desa Sigar Penjalin, Lombok Utara.
Sebelum menyerahkan bantuan, Gubernur NTB dan Gubernur DKI Jakarta menyempatkan diri menyapa masyarakat Dusun Lendang Brore, Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kab. Lombok Utara.
Pada kesempatan yang sama, keduanya meninjau puluhan rumah yang sudah dibangun menggunakan bahan baku bambu, dengan anggaran dari swadaya masyarakat dan bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta lembaga yang bekerjasama dengan pemerintah, seperti Baznas (Badan Amil Zakat Nasional).
Kedua Gubernur yang bersahabat sejak di bangku kuliah tersebut disambut antusias masyarakat. Mereka berebut salaman sembari menunjukkan rumah mereka yang sudah dibangun maupun rumah yang masih dalam tahap pembangunan.
Ditemani Bupati Lombok Utara, H Nazmul Ahyar, dua Gubernur tersebut kemudian bertolak ke SMP Negeri 2 Tanjung, tepatnya di Dusun Dusun Cupek Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara. Di sekolah yang sudah rata dengan tanah tersebut, Gubernur Doktor Zul dan Gubernur Anies, disambut puluhan guru dan ratusan siswa.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Anies menitipkan pesan kepada guru-guru di sekolah tersebut untuk selalu mendongeng. Sebab, dengan cara seperti itu akan memantik kecerdasan para siswa.
Termasuk, pada puluhan tahun yang akan datang, anak-anak yang menuntut ilmu di sekolah tersebut akan menjadi pemimpin. Dan akan menceritakan kejadian gempa bumi kepada anak dan cucunya pada saat itu.
Kemudian, Gubernur Anis menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur. (*)