Mataram (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Barat Sinta Agathia menegaskan arah program peningkatan kualitas kerajinan agar memiliki daya saing dalam menghadapi pasar bebas.
"Kehadiran Dekranasda memberikan kemudahan serta mampu memfasilitasi perajin di Nusa Tenggara Barat untuk terus bangkit hingga mendunia," ujarnya di Pendopo Tengah Gubernur NTB, Mataram, Kamis.
Sinta menuturkan Dekranasda memiliki peran penting dalam mengembangkan industri kerajinan, melestarikan warisan budaya, serta mendorong kesejahteraan para perajin.
Dia menekankan untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pelaku industri kreatif agar produk-produk lokal Nusa Tenggara Barat semakin berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
"Dekranasda agar menjangkau UMKM yang selama ini berada jauh dari jangkauan dan perajin yang selama ini belum mendapatkan pembinaan sempurna. Tugas kami adalah mengangkat dan mengajak para UMKM semakin maju dan keluar dari keterbatasan," kata Sinta yang merupakan isteri Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal tersebut.
Baca juga: Masih eksis, kerajinan gerabah tradisional di Banyumulek NTB
Sinta ditetapkan sebagai Ketua Dekranasda dan Bunda PAUD sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Posyandu Nusa Tenggara Barat masa bakti 2025 sampai 2030 mendatang.
Nusa Tenggara Barat memiliki banyak komoditas kerajinan andalan, seperti perhiasan mutiara, kain tenun, songket, batik, gerabah, kayu cukli maupun anyaman ketak. Beberapa produk kerajinan yang sudah menembus pasar ekspor adalah anyaman ketak, gerabah, tenun, dan mutiara.
Keragaman budaya menghasilkan produk seni dan kerajinan bervariasi yang memberikan peluang ekonomi kreatif. Sebaran ekonomi kreatif ada di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Arah kebijakan pembangunan pariwisata Nusa Tenggara Barat berbasis wisata ramah muslim berkaitan erat dengan aspek pemajuan industri kerajinan dan kesenian di wilayah tersebut.
"Saya berharap Dekranasda kabupaten/kota segera bergerak cepat untuk melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas kerajinan, baik dari sumber daya manusia perajin maupun dari kualitas kerajinan," pungkas Sinta.
Baca juga: Kerajinan gerabah di Banyumulek NTB berinovasi
Baca juga: UMKM Binaan BI NTB Ekspor Kerajinan Rotan ke Jerman
Baca juga: Dekranasda NTB ingin UMKM kerajinan gerakkan ekonomi berkelanjutan
Baca juga: NTB menyiapkan sentra bahan baku kerajinan ketak di Pulau Sumbawa