PLN UIP Nusra siapkan 15 UMKM naik kelas lewat pelatihan DigiVol

id PLN UIP Nusra,Pelatihan DigiVol,Pelaku UMKM,Yasir,Nusa Tenggara Barat

PLN UIP Nusra siapkan 15 UMKM naik kelas lewat pelatihan DigiVol

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melalui program tanggung jawab sosial lingkungan PLN DigiVol (Digital Evolution) membimbing 15 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar lokasi kerja, khususnya di Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara melalui program tanggung jawab sosial lingkungan PLN DigiVol (Digital Evolution) membimbing 15 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar lokasi kerja.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Yasir, menjelaskan program pelatihan digitalisasi dan pemasaran UMKM digiVol bootcamp dan webinar series tersebut berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Digivol adalah program TJSL PLN yang bertujuan untuk membantu UMKM Indonesia berkembang dengan strategi digital marketing, yang memang, tidak hanya teoritis, namun ditargetkan untuk dapat diaplikasikan oleh peserta.

"Program ini didesain untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi digital, strategi, pemasaran modern, serta perluasan jangkauan pasar melalui platform digital," kata Yasir.

Pelatihan tersebut, kata dia, bertujuan sebagai bentuk pendampingan strategis bagi pelaku UMKM agar mampu menghadapi tantangan era digital dan meningkatkan daya saing produk mereka melalui pemanfaatan teknologi.

Baca juga: PLN ekspose hasil inventarisasi jalan akses PLTP Ulumbu Unit 5-6 ke Forkopimda Manggarai

Program itu juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat lokal yang sejalan dengan komitmen PLN UIP Nusra dalam pelaksanaan program TJSL berbasis keberlanjutan.

Keseluruhan pelatihan ini dibimbing langsung oleh mentor berpengalaman dari tim DigiVol dan Insight Indonesia, yakni Coach Reza Harry Bastian dan Coach Velly Desianti, yang telah memiliki pengalaman mendampingi ribuan UMKM dari berbagai daerah.

"Peserta pelatihan berasal dari berbagai macam sektor usaha, mulai dari makanan dan minuman, kerajinan tangan, produk pertanian, serta usaha kreatif lainnya," ujar Yasir.

Coach Reza, yang telah membimbing lebih dari 30.000 UMKM se-Indonesia untuk go digital, merasa terhormat dapat berkontribusi dalam program PLN Peduli ini. Menurutnya, banyak dari produk UMKM di Lombok telah siap untuk merambah dan bersaing di market digital.

"Ini adalah momen yang sangat bagus ketika saya bisa berjumpa dengan UMKM unggulan yang ada di Lombok. Produk-produknya sangat bagus dan berkualitas," ucapnya.

Coach Velly, yang merupakan salah satu co-founder dari Insights Inc - digital marketing agency di Bandung, juga merasakan banyak keseruan selama pelatihan berlangsung. Para peserta dilingkupi rasa antusias akan materi yang diberikan.

"Banyak banget orang-orang yang haus sama ilmu, pengin belajar lebih lagi, dan saya melihat mereka punya potensi buat mengembangkan bisnisnya lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Mobil listrik SMKN 3 Mataram tampil di EV Experience Chapter 3 Mandalika

Sesuai timeline program, selain bootcamp, kata Velly, pelatihan UMKM ini masih akan terus berlanjut selama 3 bulan ke depan hingga September 2025 melalui webinar series atau pendampingan online yang akan digelar 1 kali seminggu melalui aplikasi online meeting.

"Mereka tidak hanya selesai di sini, kita pantau perkembangannya dari materi-materi yang sudah dijelaskan di kelas secara langsung, nanti secara online di webinar juga akan kita jelaskan secara detail lagi materi-materi pendukung yang mungkin belum sempat dibahas di kelas," jelasnya.

Dari 15 peserta yang hadir, satu di antaranya adalah Dian, pemilik UMKM Ketak Nusantara - produk kerajinan tangan berupa sustainable handmade bags yang memanfaatkan rumput ketak sebagai bahan baku.

Sebagai suksesor bisnis keluarganya, Dian memiliki target untuk memperluas pasar ke kalangan anak muda agar generasi muda semakin percaya dengan produk lokal, terlebih lagi produk berbahan baku ramah lingkungan.

"Kegiatan ini bagus banget buat UMKM, terobosan banget dari PLN Peduli. Feedback untuk kami, Ketak Nusantara, banyak banget. Pembahasannya sangat tepat sasaran untuk UMKM. Sebagai pemilik bisnis, pelatihan ini sangat oke banget," ujarnya.

Baca juga: Sheffield Education Group Australia lirik bengkel kendaraan listrik SMKN 3 Mataram

Hal senada dikatakan Ani. Pemilik UMKM Aseupan Daun - ecoprint yang memanfaatkan pigmen daun dan warnanya sebagai motif pada kain, menyebut pelatihan ini sangat aplikatif. Ia tak sabar menerapkan ilmu yang ia peroleh untuk mengembangkan bisnisnya.

Ani, yang telah berkesempatan memamerkan produknya dalam pameran seni Inacraft dan memiliki customer luar negeri ini, merasa senang sebab dirinya mampu mengikuti dan memahami dengan baik setiap materi yang disampaikan oleh Coach Reza dan Coach Velly.

"Selama pelatihan ini coach mengajarkan secara singkat, aplikatif, dan hack-hack itu diajarin. Untuk saya yang sering bertanya-tanya, gimana cara bikin video yang bagus, hook, caption, dan segala macamnya. Coach mengajari itu semua. Benar-benar aplikatif, apa yang memang dibutuhkan pada saat kita posting," tuturnya.

Meski telah memulai usaha sejak 2017, Ani mengaku masih memiliki berbagai kelemahan, terutama dalam hal digital marketing. Dan kelemahan tersebut, kata Ani, mendapat bimbingan yang komplet dari coach.

"Kalau ada orang yang bilang seumuran saya sudah gaptek, enggak, tuh, saya masih bisa mengikuti materinya kok, apalagi materi dari coach-nya up to date," ujar Ani.

Baca juga: PLN gencar bangun pembangkit di NTB dan NTT antisipasi berkembangnya kendaraan listrik
Baca juga: PLN UIP Nusra bangun jalan menuju lokasi wisata Pantai Air Cina

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.