Lombok Timur usulkan 152 calon siswa untuk Sekolah Rakyat

id Sekolah Rakyat ,Lombok Timur ,NTB,calon siswa

Lombok Timur usulkan 152 calon siswa untuk Sekolah Rakyat

Kepala Dinas Sosial Lombok Timur H Suroto. ANTARA/Akhyar Rosidi.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan 152 orang calon siswa, untuk belajar di Sekolah Rakyat untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Calon siswa yang diusulkan tersebut semuanya dari keluarga kurang mampu," kata Kepala Dinas Sosial Lombok Timur H Suroto di Mataram, Jumat.

Sekolah Rakyat yang merupakan program inisiasi Kementerian Sosial tersebut, akan segera beroperasi akhir Juli 2025 di wilayah Provinsi NTB untuk jenjang SMP. Sedangkan jenjang SMA akan beroperasi September 2025.

"Untuk proses belajar menggunakan gedung eks Akademi Keperawatan ( AKPER ) Lombok Timur," katanya.

Baca juga: Lombok Tengah kirim dokumen pembangunan Sekolah Rakyat ke Kemensos

Ia mengatakan calon siswa di Sekolah Rakyat jenjang SMA ini, Pemkab Lombok Timur hanya sebatas mengusulkan, karena kewenangan ada di pemerintah provinsi.

"Guru dan sistemnya menjadi urusan pusat. Kabupaten hanya membantu mencari calon murid baru,” katanya.

Ia mengatakan calon siswa Sekolah Rakyat yang diusulkan berasal dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), basis data yang dikembangkan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendukung penyaluran bantuan sosial.

Baca juga: Lombok Tengah siapkan lahan 10 hektare untuk Sekolah Rakyat

DTSEN menggabungkan informasi dari berbagai sumber, termasuk Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan Pemetaan Potensi Pembangunan Keluarga (P3KE).

"Para calon siswa yang berjumlah 152 orang anak tersebut tersebar di 21 kecamatan se-Lombok Timur. Proses belajar rencananya akan dibagi ke dalam lima rombongan belajar (rombel)," katanya.

Agar tidak salah sasaran, menurut Suroto, pihaknya telah menurunkan tim yang akan melakukan verifikasi dan validasi (verval) untuk memastikan bahwa calon siswa benar-benar berasal dari keluarga miskin.

Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, sekaligus mendukung program pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.

“Saat ini tim sedang validasi turun ke lapangan memeriksa kondisi ekonomi keluarga calon siswa,” katanya.

Baca juga: DPRD Lombok Tengah dukung pembangunan SR

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.