Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan kuota pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat kembali dikurangi menjadi satu ritase.
"Dari normalnya empat ritase, dikurangi menjadi tiga ritase, dan sekarang dikurangi lagi jadi satu ritase," kata Kepala DLH Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.
Hal tersebut disampaikan sesuai dengan surat yang diterima dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, terkait pembatasan sampah yang masuk ke TPA Kebon Kongok Lombok Barat.
Sampah yang dihasilkan Kota Mataram, katanya, kembali ditampung sementara di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sandubaya, dengan volume sampah per hari di Kota Mataram mencapai 200-220 ton per hari.
Baca juga: Mataram menambah armada untuk optimalkan penanganan sampah
Dalam surat tersebut, lanjutnya, disampaikan pembatasan ritase buang sampah ke TPA karena kapasitas di TPA Kebon Kongok tersisa 12.000 ton per tanggal 15 November 2025.
Karena itu pengangkutan sampah baik dari DLH Kota Mataram, DLH Kabupaten Lombok Barat, dan sampah mandiri menjadi masing-masing satu ritase mulai 10 Desember 2025.
"TPA juga melarang pengangkutan sampah organik sisa makanan (food waste)," katanya.
Terkait dengan itu pemerintah kota diminta melakukan perbaikan tata kelola sampah mulai dari sumbernya yakni rumah tangga, hotel, restoran, area perdagangan dan jasa, perkantoran dan lainnya.
Baca juga: Ritase pembuangan sampah ke TPA Kebun Kongok Lombok Barat diusulkan ditambah
Perbaikan tata kelola dapat dilakukan dengan cara antara lain menerapkan pemilihan dan pengolahan sampah dari sumber untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPS.
Kemudian melakukan sosialisasi, edukasi, dan kampanye pengolahan sampah secara masif dari sumbernya, serta mengolah sampah sisa makanan dari sumbernya dengan menggunakan composter bag, tong kompos, lubang biopori, sumur biopori, tema modern, bata berongga, atau biogas portable.
Berbagai upaya tersebut saat ini sedang diupayakan untuk dilaksanakan dan dioptimalkan mulai dari rumah tangga serta upaya-upaya lain.
"Pasalnya, kondisi TPS Sandubaya saat ini juga dinilai tidak bisa menampung sampah dalam jumlah banyak dan lebih lama," katanya.
Baca juga: Penampungan sampah di TPST Sandubaya Mataram bersifat sementara
Baca juga: Akhir 2025, Mataram targetkan sampah terolah 30 ton setiap hari
Baca juga: Petugas kebersihan di Mataram dioptimalkan selama musim hujan
