Lombok Timur diguncang gempa tektonik berkekuatan 2,9 magnitudo

id gempa lombok,gempa bumi,gempa darat,gempa tektonik,lombok timur gempa,patahan lombok,lombok timur,nusa tenggara barat

Lombok Timur diguncang gempa tektonik berkekuatan 2,9 magnitudo

Tangkapan layar pusat gempa bumi tektonik berkekuatan 2,9 magnitudo yang mengguncang wilayah Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/6/2025). (ANTARA/HO-BMKG)

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa tektonik berkekuatan 2,9 magnitudo di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat sesar aktif di darat," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Sumawan dalam pernyataan di Mataram, Kamis.

Gempa bumi terjadi pukul 20.26 WITA dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa terletak pada koordinat 8,35 derajat lintang selatan dan 116,45 derajat bujur timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 32 kilometer arah timur laut Lombok Utara.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Timur II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca juga: Gempa bumi di Lombok Tengah terasa hingga Bali

Sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG hingga pukul 20.59 WITA belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan di Lombok Timur.

"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," pungkas Sumawan.

Baca juga: Anggota DPR dukung Sekolah Lapang Gempa Bumi-Tsunami di Lombok Tengah
Baca juga: Terpopuler: Gempa bumi di Lombok Tengah, Pembatasan kuota pendaki di Gunung Rinjani hingga pesawat kepresidenan dicat

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.