Lombok Barat (ANTARA) - Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Barat sedang menyiapkan sentra bahan baku kerajinan ketak di Pulau Sumbawa untuk memenuhi kebutuhan para perajin yang masih kesulitan mendapatkan pasokan.
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti, di Kabupaten Lombok Barat, Selasa, menjelaskan keberadaan sentra bahan baku kerajinan ketak sangat penting karena tanaman sejenis paku-pakuan yang menjadi bahan baku tumbuh di dalam hutan dan belum bisa dibudidayakan.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar kawasan hutan di Pulau Sumbawa, bisa menjadi kawasan budi daya rumput ketak," katanya usai pelepasan ekspor sebanyak dua kontainer kerajinan tas ketak ke Arab Saudi.
Ia mengatakan keberadaan sentra bahan baku ketak sangat penting agar para perajin anyaman ketak tidak selalu bergantung dari bahan baku yang didatangkan dari luar.
Nuryanti menambahkan para perajin, khususnya di Pulau Lombok, harus mencari tanaman mirip rotan yang tumbuh liar di dalam kawasan hutan tersebut agar bisa berproduksi.
"Tidak mudah untuk bisa mendapatkan bahan baku di dalam kawasan hutan, makanya perlu kita manfaatkan kawasan hutan sebagai areal budi daya," ujarnya.
Dinas Perindustrian NTB sebagai bagian dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB sangat berkepentingan dalam hal penyediaan bahan baku kerajinan ketak. Sebab, komoditas tersebut sudah menjadi salah satu barang yang diekspor ke berbagai negara.
Salah satu negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Arab Saudi. Sebanyak 37.994 item kerajinan tas ketak dikirim ke negara kaya minyak tersebut. Nilainya mencapai Rp1,7 miliar.
"Melihat potensi ekspor yang relatif besar, kami perlu memikirkan agar bagaimana caranya bahan baku bisa tersedia sehingga kebutuhan untuk ekspor bisa terpenuhi," kata Nuryanti.*
Berita Terkait
NTB gelar Ite Begawe Fest promosikan produk lokal
Jumat, 15 November 2024 19:29
Harga beras naik, Disperindag minta warga Lombok Tengah tak panik
Sabtu, 5 Oktober 2024 10:59
Disperin NTB gandeng pondok pesantren latih wirausaha fesyen
Kamis, 19 September 2024 11:37
Disperin NTB motivasi tiga IKM potensial naik kelas
Selasa, 16 Januari 2024 20:39
NTB gandeng LSP Mode Indonesia membangun ekosistem industri fesyen Muslim
Senin, 29 Mei 2023 19:37
Kemenkop UKM siap kolaborasikan IN2MOTIONFEST-Festival Fesyen Lombok
Kamis, 2 Maret 2023 22:42
Disperin NTB-Jatim bermitra kembangkan kawasan industri
Selasa, 28 Februari 2023 18:56
Pemprov NTB mengapresiasi komitmen Pemkot Mataram susun RPIK
Kamis, 15 Desember 2022 21:02