Pembangunan kantor Wali Kota Mataram capai 13,43 persen

id Dinas PUPR,pembangunan kantor wali kota,Kota Mataram

Pembangunan kantor Wali Kota Mataram capai 13,43 persen

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, proses pembangunan Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Gajahmada pada minggu ke 4, sudah mencapai 13,43 persen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Kamis, mengatakan, realisasi pekerjaan kantor wali kota yang dibangun dengan anggaran Rp58 miliar itu telah melampaui target mingguan yang ditetapkan sebesar 7,01 persen.

"Artinya, ada percepatan dalam proses pengerjaan sebesar 13,43 persen," katanya.

Ia mengatakan, proses percepatan pada tahap awal untuk mengantisipasi atau menyiasati pekerjaan di akhir atau saat finising arsitektur, pengecatan, plesteran dinding, dan lainnya yang biasanya prosesnya lamban.

Baca juga: Kontraktor pembangunan kantor Wali Kota Mataram diminta optimalkan pekerja lokal

Terkait dengan itu, katanya, pihak kontraktor pelaksana pada tahap awal terus didorong untuk melampaui target lebih besar lagi, tanpa mengurangi kualitas pekerjaan.

Karena itu, untuk memastikan kualitas bahan yang digunakan termasuk cor beton, Dinas PUPR bekerja sama dengan laboratorium dari Universitas Mataram (Unram), sehingga cor beton yang digunakan harus sesuai hasil laboratorium.

Bahkan minggu lalu, pihaknya ke Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, untuk melakukan cek kuat tarik baja yang digunakan untuk tulangan.

"Jadi semua tahapan dan material yang digunakan sudah kami uji," katanya.

Di sisi lain, sambung Lale, dengan realisasi pekerjaan yang mencapai 13,43 persen itu, kontraktor saat ini sedang mengerjakan pembuatan kolom pedestal di atas fondasi, pengurukan lahan, dan penggalian fondasi batu kali.

"Untuk pemasangan tiang pancang, sudah selesai," katanya.

Baca juga: 75 persen material Kantor Wali Kota Mataram pakai bahan lokal

Dengan melihat realisasi tersebut, pihaknya optimistis target pembangunan kantor wali kota pada 31 Desember 2025, bisa tercapai.

Apalagi, pihak kontraktor sudah melakukan antisipasi dengan pembelian bahan pabrikan seperti lift dari luar negeri yang diprediksi datang lima bukan dari pemesanan, begitu juga dengan ACP (aluminium composite panel) sudah dipesan begitu kontrak di tandatangani.

"Kalau sekarang pekerjaan masih menggunakan material lokal seperti batu dan pasir," katanya.

Sementara menyinggung tentang tenaga kerja, Lale mengatakan, tenaga kerja yang bekerja di areal pembangunan kantor wali kota mencapai 56 orang dengan lima mandor yang merupakan warga lokal.

Baca juga: Kantor Wali Kota Mataram yang lama di Pejanggik tetap jadi pusat layanan masyarakat

Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Gajah Mada dibangun di atas lahan 3 hektare dengan konsep ramah lingkungan dengan menggabungkan unsur kebudayaan lokal, arsitektur modern, dan prinsip ramah lingkungan.

Selain itu juga, bangunan tersebut dirancang tanggap bencana dengan desain yang mengedepankan ketangguhan terhadap bencana, serta inklusivitas bagi semua kalangan masyarakat.

Pembangunan kantor wali kota itu, akan dibangun beberapa tahap dan sudah direncanakan dengan matang terutama pada desainnya di beberapa bagian menggunakan kearifan lokal, dan secara filosofis menggambarkan keterbukaan pelayanan.

Baca juga: Gedung baru Kantor Wali Kota Mataram mulai dibangun

Baca juga: PUPR buka tender pembangunan kantor Wali Kota Mataram

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.