Kontraktor pembangunan kantor Wali Kota Mataram diminta optimalkan pekerja lokal

id Dinas PUPR,Kota Mataram,pekerja lokal ,kantor wali kota

Kontraktor pembangunan kantor Wali Kota Mataram diminta optimalkan pekerja lokal

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingatkan kontraktor pelaksana pembangunan Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Gajah Mada, untuk mengoptimalkan pekerja lokal guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Selasa, mengatakan, dengan memberikan kesempatan bagi pekerja lokal dapat mengurangi pengangguran, dan memperkuat pembangunan infrastruktur daerah melalui penggunaan sumber daya manusia yang ada.

"Kami selaku pembina konstruksi wajib mengecek penggunaan tenaga kerja lokal dalam setiap kegiatan proyek, termasuk proyek pembangunan Kantor Wali Kota Mataram, senilai Rp56,8 miliar," katanya.

Bila perlu, lanjutnya, penggunaan pekerja lokal bisa dioptimalkan pada angka 85 persen, khusus untuk kegiatan-kegiatan proyek yang masuk kategori jasa konstruksi non terampil.

Baca juga: 75 persen material Kantor Wali Kota Mataram pakai bahan lokal

Misalnya, untuk pemasangan fondasi dan pemasangan tembok diprediksi bisa menyerap ratusan pekerja lokal di daerah ini. Artinya, tidak hanya dari Kota Mataram tetapi juga dari kabupaten/kota di Pulau Lombok atau bisa juga dari Pulau Sumbawa.

Sementara untuk pekerja terampil seperti untuk pemasangan ACP (aluminium composite panel), GRC (glass reinforced concrete), dan lainnya, kata Lale tidak bisa dipungkiri memang harus dikerjakan oleh tenaga terampil yang rata-rata dari luar daerah.

"Tetapi kalau ada tenaga terampil dari dalam daerah atau lokal, tentu bisa diupayakan atau direkomendasikan untuk dipekerjakan juga," katanya.

Baca juga: Kantor Wali Kota Mataram yang lama di Pejanggik tetap jadi pusat layanan masyarakat

Lebih jauh Lale mengatakan, proses pembangunan Kantor Wali Kota Mataram saat ini sedang tahap persiapan pemasangan tiang pancang dengan menggunakan alat berat.

Karena itu, untuk saat ini penggunaan tenaga kerja masih belum banyak sebab semua pekerjaan masih menggunakan alat berat.

"Tapi ketika tahap pekerjaan sudah mulai fondasi dan pemasangan tembok, kami wajib melakukan pengecekan dan memastikan tenaga kerja yang digunakan merupakan pekerja lokal," katanya.

Dengan melihat tahapan tersebut, pihaknya optimistis proyek Kantor Wali Kota Mataram akan tuntas sesuai kontrak pada 31 Desember 2025.

Baca juga: Gedung baru Kantor Wali Kota Mataram mulai dibangun

Dalam perencanaan, kantor baru Wali Kota Mataram di konsep dengan menggabungkan unsur kebudayaan lokal, arsitektur modern, dan prinsip ramah lingkungan.

Selain itu juga, bangunan tersebut dirancang tanggap bencana dengan desain yang mengedepankan ketangguhan terhadap bencana, serta inklusivitas bagi semua kalangan masyarakat.

Pembangunan kantor wali kota itu, akan dibangun beberapa tahap dan sudah direncanakan dengan matang terutama pada desain di beberapa bagian menggunakan kearifan lokal, dan secara filosofis menggambarkan keterbukaan pelayanan.

Dengan demikian, diharapkan gedung itu bisa menjadi kebanggaan bagi semua dan dapat memenuhi persyaratan tidak hanya secara administratif, tapi juga kelengkapan lainnya.

Baca juga: PUPR buka tender pembangunan kantor Wali Kota Mataram

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.