Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai Senin (14/4), melaksanakan tender terbuka tingkat nasional untuk pembangunan gedung Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Lingkar Selatan senilai Rp58 miliar.
"Jika tidak ada kendala dan aral melintang, kami targetkan bisa tandatangan kontrak pada tanggal 5-7 Mei 2025," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Senin.
Setelah penetapan pemenang pada Mei mendatang, Dinas PUPR akan mengawali kegiatan fisik pembangunan gedung kantor Wali Kota Mataram dengan acara peletakan batu pertama (groundbreaking).
Ia mengatakan, kegiatan tender atau lelang pembangunan kantor wali kota yang dimulai hari ini proses tender akan berlangsung sampai awal Mei 2025.
Lale optimis jika tidak ada sanggahan atau kejadian luar biasa lainnya selama tahap tender, proyek pembangunan Kantor Wali Kota Mataram bisa berjalan tepat waktu dan selesai dalam waktu delapan bulan sesuai dengan target yang ditetapkan.
"Jadi pada tahun 2026, jika wali kota berkenan bisa langsung menempati gedung baru di Jalan Gajah Mada," katanya.
Baca juga: Tender pembangunan kantor Wali Kota Mataram ditarget pekan ini
Menurut dia, dengan anggaran Rp58 miliar itu gedung Kantor Wali Kota Mataram yang akan dibangun dengan bentuk fisik tiga
lantai dilengkapi dengan rooftop dan fasilitas lainnya.
Sedangkan untuk pembangunan sayap kiri dan kanan di areal Kantor Wali Kota Mataram itu, direncanakan menggunakan sistem tahun ganda atau dilaksanakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran.
"Kalau rencana itu jadi, maka perlu dilakukan persetujuan DPRD Kota Mataram sebelum penetapan APBD 2026," katanya.
Selain itu, juga akan dibangun jembatan penghubung antara Kantor Perpustakaan Kota Mataram ke kantor wali kota yang dipisahkan oleh aliran sungai dengan lebar sekitar empat meter.
"Dengan anggaran Rp58 miliar tersebut, kami juga akan bangun jembatan penghubung sepanjang empat meter dengan lebar enam meter," katanya.
Baca juga: Pembangunan kantor Wali Kota Mataram di Lingkar Selatan dilelang Rp58 miliar
Fasilitas jembatan tersebut dinilai penting untuk memudahkan akses keluar masuk kendaraan.
Proyek pembangunan kantor wali kota itu akan berjalan seperti proyek-proyek biasa karena murni menggunakan APBD Kota Mataram tahun 2025, sehingga bangunan inti gedung kantor wali kota ditargetkan rampung akhir tahun ini juga.
Pembangunan gedung Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Gajah Mada tersebut termasuk program prioritas karena lokasi kantor saat ini di Jalan Pejanggik dinilai sudah kurang representatif baik dari posisi maupun luas lahan.
Baca juga: Pembangunan kantor baru Wali Kota Mataram dianggarkan Rp58 miliar
Baca juga: Renovasi kantor wali Kota Mataram ditender