Desa Berdaya di NTB jadi rumah besar kolaborasi lintas sektor

id desa berdaya,pembangunan desa,pengentasan kemiskinan,nusa tenggara barat,program desa berdaya,kolaborasi,lintas sektor

Desa Berdaya di NTB jadi rumah besar kolaborasi lintas sektor

Sejumlah petani memanen daun tembakau di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (3/9/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama

Mataram (ANTARA) - Program Desa Berdaya Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi rumah besar bagi kolaborasi lintas sektor dan semua pihak untuk membantu desa menyelesaikan berbagai persoalan dan memenuhi kebutuhan masyarakat desa.

"Kita tahu jangkauan pemerintah provinsi ke desa cukup jauh dan panjang. Nusa Tenggara Barat memiliki 1.021 desa yang tersebar di delapan kabupaten," kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, serta Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMPD Dukcapil) NTB Teguh Gatot Yuwono di Mataram, Kamis.

Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi kepulauan dengan wilayah daratan seluas 1,96 juta hektare dan wilayah lautan mencapai 2,79 juta hektare yang terdiri atas Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa beserta 401 pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Baca juga: Program desa berdaya di NTB tangkal kasus perempuan dan anak

Teguh menuturkan program Desa Berdaya mendorong pemerintahan desa untuk melakukan pembangunan dengan mengacu pada potensi alam dan potensi sumber daya lokal, serta kearifan lokal yang ada di masing-masing desa.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, pemerintah NTB memiliki 20 agenda kerja prioritas untuk mewujudkan program Desa Berdaya tersebut, di antaranya desa tanpa kemiskinan, desa mandiri pangan, dan desa wisata maju.

"Saat ini pemerintah desa masih kurang melakukan pemetaan terhadap sumber daya alam yang ada, sehingga penting bagi pemerintah provinsi dengan program Desa Berdaya untuk membantu desa dalam rangka pemetaan, pengembangan, sampai produksi dan pemasaran," ujar Teguh.

Baca juga: Gubernur NTB Iqbal siap luncurkan program desa berdaya

Program Desa Berdaya merupakan skema penguatan fondasi pembangunan desa melalui dukungan bantuan keuangan dan pendampingan program berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi NTB. Kegiatan pembangunan wilayah berbasis desa diproyeksikan bisa mempercepat pengentasan kemiskinan.

Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dam Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB Firmansyah mengatakan ada tiga prioritas utama program Desa Berdaya di Nusa Tenggara Barat, yaitu pengentasan kemiskinan, penguatan ketahanan pangan melalui pembangunan ekosistem industri pertanian dan subsektornya, serta menjadikan NTB destinasi berkelas dunia.

"Industrialisasi pertanian dan destinasi wisata berkelas dunia adalah penopang untuk memastikan tingkat kemiskinan berkurang. Targetnya kemiskinan ekstrem menuju nol," kata Firmansyah.

Baca juga: Ekowisata hutan mangrove purba Jerowaru Lombok kerek ekonomi masyarakat

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa fokus program Desa Berdaya untuk menguatkan fondasi pembangunan di tingkat desa.

Pemerintah Provinsi NTB hadir dalam dua konteks membangun desa, yaitu membantu desa menyelesaikan berbagai permasalahan (sampah, air, tengkes, hingga kemiskinan), dan membantu desa untuk memperkuat kapasitas dan keunggulan.

"Desa Berdaya sebagai bagian dari forum lintas sektor, karena itu kami berharap kolaborasi menjadi kata kuncinya," kata Firmansyah.

Baca juga: Resmikan Desa Berdaya Tetebatu, PLN NTB dukung peningkatan pariwisata Lombok Timur
Baca juga: Rumah Zakat Resmikan Desa Berdaya di NTB

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.